Kenali 6 Bahaya Erupsi Gunung Berapi dan Cara Mengatasinya Bertepatan di Hari Gunung Internasional

- 9 Desember 2020, 20:10 WIB
Ilustrasi Gunung Berapi: Arkeolog telah menemukan korban dari meletusnya gunung berapi Vesuvius pada 79 M di Pompeii dalam keadaan masih terawat.
Ilustrasi Gunung Berapi: Arkeolog telah menemukan korban dari meletusnya gunung berapi Vesuvius pada 79 M di Pompeii dalam keadaan masih terawat. /Pixabay/Julius_Silver

PORTAL BREBES – Pada 11 Desember ini, Hari Gunung Internasional (International Mountain Day) Tahun 2020 diperingati.

Untuk menciptakan kesadaran tentang pentingnya gunung bagi kehidupan ditetapkanlah Hari Gunung Internaional.,

Melalui Hari Gunung Internaional ini, maka akan melihat peluang dan kendala dalam pengembangan gunung, dan untuk membangun aliansi yang akan membawa perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan pegunungan di seluruh dunia.

Baca Juga: Innalillahi wa innaillaihi rojiun! Calon Bupati Barru Malkan Amin Meninggal di Hari Pencoblosan

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki gunung aktif terbanyak di dunia. Tercatat ada 127 gunung api aktif yang berpotensi erupsi.

Letak geografis yang dilingkari ring of fire, wajar jika bencana alam gunung meletus sering terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Pria Penyintas Covid-19, Bisa Alami Disfungsi Ereksi

Memiliki banyak gunung aktif memang menjadi keindahan dan daya tarik tersendiri, bahkan tak jarang gunung aktif di Indonesia dijadikan sebagai tempat wisata yang selalu ramai dikunjungi.

Untuk itu, menjaga kebersihan dan keseimbangan ekosistem gunung adalah upaya yang harus dilakukan masyarakat untuk melestarikan keindahan gunung-gunung di Indonesia.

 Baca Juga: 21 Kabupaten/Kota di Jateng Gelar Pilkada Serentak, Kapolda Pantau TPS di Grobogan

Masyarakat yang menetap di sekitar gunung berapi aktif juga harus selalu waspada dan mengenali bahaya apabila terjadi erupsi sewaktu-waktu.

Untuk memperingati Hari Gunung Internasional 11 Desember 2020, mari kenali enam bahaya erupsi gunung  berapi dan cara mengatasinya, seperti dilansir PortalBrebes.com dari laman Seputar Lampung, berjudul ‘Peringati Hari Gunung Internasional, Kenali 6 Bahaya Erupsi Gunung dan Cara Mengatasinya’ Rabu (9/12/2020), berikut ini :

 Baca Juga: Penyanyi Dangdut Kristina, Memproduseri Sendiri Mini Album Jangan Pergi Lagi

  1. Lontaran Material (pijar)

Pijar terjadi ketika letusan magmatic berlangsung. Suhunya mencapai 200 derajat Celcius. Dengan diameter lebih dari 10 cm dan daya lontar hingga ratusan kilometer.

 

  1. Gas Beracun

Gas beracun dalah gas vulkanik yang dapat mematikan apabila terhirup. Gas tersebut antara lain CO2, S02, Rn, H2 S, HCI, HF, dan H2 S04.

 Baca Juga: Manchaster United Tersingkir dari Liga Champions

  1. Awan Panas

Bahaya erupsi gunung api yang pertama adalah awan panas. Awan panas merupakan aliran material vulkanik panas yang terdiri dari bantuan lava massif dan butiran klastik.

Suhu material bisa mencapai 300-700 derajat Celcius. Dan kecepatan awan panas lebih dari 70 kilometer per jam.

 

  1. Lahar Letusan

Lahar letusan terjadi pada gunung berapi yang berkawah. Keluarnya lahar bersamaan dengan terjadinya letusan.

Air bercampur material lepas gunung berapi mengalir dan menjadi banjir lahar.

 Baca Juga: Belum Dapat BLT Subsidi Upah? Ikuti Petunjuk Pengajuan Pengaduannya di Bawah Ini

  1. Aliran Lava

Lava adalah magma yang meleleh ke permukaan bumi melalui rekahan. Suhu lava bisa mencapai lebih dari 10.000 derajat Celcius dan bisa merusak segala bentuk infrastruktur.

 

  1. Hujan Abu

Hujan abu adalah material abu halus yang bergerak sesuai arah angin. Hujan abu bisa berbahaya apabila terhirup dan mengenai mata.

Baca Juga: Bagyo Akan Rangkul Gibran Kalau Dinyatakan Menang di Pilkada Surakarta

Untuk mengatasi ancaman bahaya dari erupsi gunung api, masyarakat dihimbau untuk menjauhi gunung api hingga radius yang aman.

Selalu pakai masker dan hindari keluar rumah agar terhindar dari gas dan hujan abu.***

 

 

Editor: Eko Saputra

Sumber: Seputar Lampung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x