Gugup saat Membawakan Acara? Gunakan 5 Cara Ini untuk Mengatasinya!

- 8 April 2023, 02:00 WIB
ilustrasi pembawa acara
ilustrasi pembawa acara /Pixabay/



PORTAL BREBES - Membawakan acara di depan umum atau orang banyak tak semudah yang dibayangkan. Banyak sekali terjadi, seseorang yang akan membawakan acara sudah paham dan hafal konsep yang akan disampaikan.

Namun, saat berhadapan dengan banyak orang ia merasa gugup, atau grogi alias demam panggung. Gugup ketika berada di depan umum dapat berakibat fatal, karena berdampak pada buyarnya konsep yang telah direncanakan sejak awal.

Dikutip dari setneg.go.id, gugup adalah sebuah perasaan tidak tenang, bingung, dan tergesa-gesa.

Baca Juga: Tips Memilih Menu Sahur Sehat, Agar Tubuh Tetap Bugar saat Berpuasa

5 cara berikut ini akan membantu Kita untuk mengatasi rasa gugup ketika akan menjadi seorang pembawa acara, di antaranya:

1. Pikirkan bahwa gugup tidak membuat Kita tampil menarik

Perasaan takut gagap karena gugup adalah hal yang wajar dirasakan oleh semua orang. Khususnya bagi Kita yang akan membawakan sebuah acara.

Takut salah berbicara, khawatir karena malu, atau merasa cemas jika di tengah-tengah acara akan kehilangan bahan untuk disampaikan.

Pikiran-pikiran inilah mungkin yang membuat Kita merasa urung tampil di depan banyak orang untuk memandu acara.

Sayangnya, apa yang sedang dipikirkan itu justru akan membuat penampilan tampak tidak menarik, karena Kita terlihat tidak percaya diri.

Ketika sedang grogi, diperlukan penguasaan diri dan menyadari bahwa Kita sedang merasa gugup.

Setelah itu, perlu membayangkan bahwa Kita akan mendapat apresiasi dari penonton jika memandu acara dengan baik. Bahkan mungkin akan mendapatkan kesempatan emas di kemudian hari, karena mampu membawakan acara dengan meyakinkan.

Memvisualisasikan diri menjadi pribadi yang berhasil di saat sedang merasa gugup adalah langkah yang ampuh untuk meredakan kegugupan Kita.

2. Jangan lewatkan hal-hal penting saat briefing

Sebuah acara akan berhasil dengan kerjasama antar tim yang solid. Kerjasama tim inilah yang akan membantu Kita mengatasi rasa gugup saat akan membawakan sebuah acara. Mengapa? Karena dengan mengetahui proses jalannya rancangan acara dari awal hingga akhir, secara tidak langsung Kita sudah memiliki gambaran mengenai bagaimana acara akan berlangsung.

Umumnya, aktivitas briefing akan dilakukan sehari atau beberapa jam sebelum acara dimulai oleh pihak penyelenggara. Saat inilah Kita mendapatkan hal-hal detail terkait sebuah event.

Meskipun sudah tertulis pada susunan acara, kegiatan briefing sangat bermanfaat dan akan membantu. Ketika sudah mengetahui seluk beluk acara, Kita akan mudah berimprovisasi ketika terjadi hal di luar dugaan.

Materi-materi hasil improvisasi ini dapat digunakan untuk mengisi kekosongan atau jeda pada tiap rangkaian acara.
Jadi, mengikuti briefing bersama tim sangat dianjurkan.

3. Kuasai medan, datanglah beberapa jam sebelum acara dimulai

Ketika Kita punya pengalaman terlambat datang di sebuah acara, apa yang dirasakan? Merasa terburu-buru, blank, dan sulit berkonsentrasi, bukan?

Untuk menghindarinya, datang selambatnya satu atau dua jam sebelum acara adalah hal yang bijaksana. Selain memiliki banyak waktu untuk persiapan, Kita juga bisa melakukan orientasi medan, di mana lokasi akan berlangsung.

Dengan menguasai medan, Kita sudah memiliki separuh jalan untuk memenangkan pertempuran melawan rasa grogi.

4. Lakukan pemanasan dengan latihan senam mulut

Senam mulut adalah pemanasan yang dilakukan dengan cara membuka lebar mulut dan mengucapkan huruf vokal A-I-U-E-O dengan sempurna. Aktivitas ini juga dikenal dengan istilah Oral Motor Exercise (OME).

Kegiatan senam mulut bermanfaat untuk meningkatkan respons fungsional gerakan mulut. Jadi, dengan melakukan pemanasan ini Kita akan lebih jelas ketika mengucapkan kalimat pada saat menjadi pembawa acara.

5. Minum air putih hangat

Banyak orang yang tahu air putih memiliki banyak manfaat. Ketika Kita merasa gugup, minum air putih hangat adalah salah satu cara ampuh untuk meredakannya.

Minum air putih hangat, akan menenangkan sistem syaraf pusat. Apabila sistem syaraf pusat tenang, maka tubuh akan merasa rileks dan rasa cemas akan berkurang.

Ketika sudah tidak merasa cemas, maka Kita akan bisa mengontrol secara penuh apa yang sedang dilakukan. Pada saat inilah, Kita akan bebas dari kebuntuan saat berbicara di depan khalayak karena otak Kita sedang bekerja secara kreatif dalam merangkai kata-kata.***

Editor: Yudhi Prasetyo

Sumber: Setneg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah