Asal Usul Cerita Berdirinya Slawi, Konon Berasal dari 25 Pemuda yang Mencoba Merobohkan Pohon Jati

27 Agustus 2023, 12:48 WIB
ilustrasi pohon jati yang ditebang oleh Ki Jadug atau Pangeran Purbaya /Tangkapan Layar YouTube Tualang Brebes /

PORTAL BREBES - Begini asal usul Kota Slawi yang merupakan ibukota dari Kabupaten Tegal.

Peresmian ibukota Kabupaten Tegal itu bersamaan dengan Kantor Pemerintahan Kabupaten Tegal ke Slawi pada 28 Januari 1989.

Namun bagaimanakah asal usul dari ibukota Kabupaten Tegal itu.

Baca Juga: Sebelum Jadi Menantu Ki Gede Sebayu, Pangeran Purbaya Pernah Berperang dengan Pasingsingan Karena Ini

Berdirinya Slawi

Sebagaimana dilansir Portal Brebes dari laman YouTube Tualang Brebes, diketahui, Ki Gede Sebayu merupakan seorang pendiri tlatah Tegal yang diangkat sebagai juru demung atau Tumenggung pada 18 Mei 1601.

Saat itu, ditempat tinggalnya yakni Desa Kalisoka Kabupaten Tegal dalam buku babad Negari Tegal, diceritakan bahwa Ki Gede Sebayu beserta keluarga dan pengikutnya menjadikan Desa Kalisoka sebagai pusat pemerintahan Kadipaten Tegal.

Disana, satu demi satu perubahan Kabupaten Tegal telah ia lakukan. Salah satunya adalah membuat bendungan Kaligung atau Bendungan Danawarih sebagai upaya membuat saluran irigasi.

Baca Juga: Bukti Kabupaten Tegal Merupakan Wilayah Agraris Dimulai dari Sejak Ki Gede Sebayu jadi Juru Demung?

Suatu ketika, Ki Gede Sebayu akan melakukan rencana untuk merenovasi masjid yang sekarang dinamakan masjid kewalian Kalisoka yang berada di Padepokan Karangmangu, Kalisoka, Kabupaten Tegal.

Persiapan pun dilakukannya seperti mencetak batu bata, mengumpulkan bebatuan dan bahan bangunan lainnya. Namun, saat itu belum ada tiang penyangga utamanya yang dulu disebut dengan soko guru.

Setelah itu, Ki Gede Sebayu memerintahkan Ki Jaga Sura dan Ki Suralawayan untuk mencari sebuah pohon jati yang besar dan juga lurus.

Baca Juga: Perkuat Sinergi, Shopee Connect Jadi Simpul Kolaborasi Konten Kreator, Mitra Brand, dan Penjual

Mereka berdua pun segera berangkat untuk mencarinya sehingga dalam melakukan pencariannya, mereka memakan waktu yang cukup lama hingga berhari-hari.

Akhirnya, mereka menemukan sebuah pohon jati yang besar dan lurus serta tinggi. Akan tetapi, mereka kebingungan saat akan merobohkannya.

Mereka berdua pun kembali ke Ki Gede Sebayu dan melaporkannya bahwa temuan pohon jati tersebut berada di Dukuh Babakan, Desa Jatimulya, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.

Baca Juga: Berlangsung Meriah, Estafet Tunas Kelapa di Kwarran Margadana Kota Tegal

Mereka berdua pun kembali diutus oleh Ki Gede Sebayu untuk kembali kesana bersama dengan warga untuk menebang pohon tersebut. Lantaran tidak ada satupun yang bisa menebang pohonnya, Ki Gede Sebayu pun melakukan sayembara dengan semuanya yakni barang siapa yang bisa menebang pohon jati itu akan dinikahkan dengan putrinya yakni Raden Ayu Rara Giyanti Subhaleksana.

Raden Ayu Subhaleksana itu dikenal sebagai wanita yang cantik, pintar dan tekun dalam beribadah. Maka tak heran bahwa banyak pemuda yang ingin sekali meminangnya.

Hingga akhirnya, tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang bernama Ki Jadug dan meminta ingin mengikuti sayembara itu.

Baca Juga: Pengamanan Karnaval HUT ke 78 RI di Kabupaten Tegal, Kapolres Tegal Turun Langsung ke Lokasi

Ki Jadug yang saat itu merupakan peserta terakhir yakni peserta ke 25, hingga kemudian saat akan menebang pohonnya, dirinya meminta izin terlebih dahulu untuk berwudhu.

Kemudian, Ki Jadug tersebut bersiap untuk menebang pohon jati itu, dirinya merapalkan sebuah ajian. Dimana, ajian tersebut bernama ajian Balademit Saketi.

Lalu, tiba-tiba datanglah angin dengan gemuruh dan akhirnya pohon jati itu mulai roboh dan jatuh ke tanah.

Baca Juga: Ribuan Anak Sekolah Tampilkan Pertunjukan Menarik Hari Pertama Karnaval HUT ke RI di Kabupaten Tegal

Melihat hal itu, masyarakat disana bersorak dan bertepuk tangan bahagia kepada Ki Jadug. Mendengar sorakan dari warga, Ki Jadug pun berterima kasih kepada Allah SWT yang telah diberikan kemudahan atas robohnya kayu jati itu.

Atas keberhasilannya merobohkan pohon jati itu, Ki Jadug pun akhirnya dijodohkan dengan Raden Ayu Rara Giyanti Subhaleksana.

Pangeran Purbaya itu (nama Ki Jadug) pun akhirnya diangkat Ki Gede Sebayu sebagai menantunya.

Baca Juga: Persiapan Lomba Polisi Cilik, Satbinmas Polres Tegal Kota Latih Sejumlah Anak SD

Ki Gede Sebayu pun mengumumkan beberapa kalimat yang salah satunya dimana 25 prajurit yang sudah mencoba merobohkan pohon jati itu akan dijadikan sebuah nama tempat di Kabupaten Tegal.

Kemudian, 25 prajurit (selawe) itu dijadikan sebuah nama Desa Selawe dan dalam perkembangannya dirubah menjadi Slawi.

Desa Slawi itu, dalam perkembangannya akan dijadikan sebuah tempat kekuasaan di Kabupaten Tegal.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler