7 Tokoh di Tegal yang Kerap Dikunjungi Peziarah, Dari Pangeran Purbaya hingga Ki Gede Sebayu

2 September 2023, 09:00 WIB
potret makam Pangeran Purbaya di Desa Kalisoka Tegal /Facebook Kalisoka, Desa Wisata Religi, Sejarah dan Budaya Kab Tegal/

PORTAL BREBES – Berikut tujuh tokoh makam keramat yang kerap dikunjungi para peziarah dari berbagai kota maupun daerah.

Bahkan, dibulan tertentu, jumlah peziarah yang datang bisa berkali lipat.

Sejumlah makam tokoh tersebut tersebar di beberapa tempat di Tegal. Baik dari Kabupaten maupun Kota Tegal.

Baca Juga: Ya Ampun! Pelaksanaan Proyek DAK Pendidikan di Brebes Masih Ada yang Nol Persen

Berikut ini sejumlah makam yang sering didatangi peziarah di Tegal

1. Makam Habib Muhammad Bin Thohir Al Haddad

Makam Habib Muhammad Bin Thohir Al Haddad juga merupakan salah satu makam yang kerap dikunjungi perziarah dari berbagai daerah.

Dia merupakan seorang tokoh ulama yang berkelahiran di Hadramaut, Yaman pada 1838 M. Bersama dengan kedua anaknya, dia datang ke Indonesia dan menetap di Kota Tegal.

Semasa hidupnya dirinya menghabiskan waktu untuk berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam, khususnya di wilayah pesisir Tegal.

Ulama yang memiliki nasab bersambung ke Nabi Muhammad SAW ini juga dikenal dermawan. Ia banyak menjamu para tamu yang datang untuk menuntut ilmu agama kepadanya.

Setelah jatuh sakit, ulama kharismatik ini lalu meninggal dunia pada tahun 1885 M. Jenazahnya lalu dimakamkan di pemakaman umum di Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Makam ini kemudian lebih dikenal dengan Makam Haddad.

Baca Juga: Dugaan SPBU Cijujung Tidak Sesuai dengan SOP, Polsek Sukaraja Respon Cepat

2. Makam Mbah Panggung

Makam Mbah Panggung juga merupakan salah satu makam tokoh agama yang kerap kali dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.

Mbah Panggung sendiri memiliki nama asli Sayyid Syarif Abdurrahman, dimana semasa hidupnya diajarkan oleh Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar.

Menurut sejarawan, Mbah Panggung hidup dimasa Walisongo. Tak hanya itu, Dia juga dianggap sebagai murid dari Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar.

Dengan berbekal ilmu agama yang dimiliki, ia kemudian menyebarkan agama Islam di pesisir utara pulau Jawa tepatnya di wilayah Tegal hingga akhir hayatnya.

Hingga akhir hayatnya, Mbah Panggung dimakamkan di Komplek TPU Panggung jalan KH Mukhlas No 5 Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.

Baca Juga: Respon Bupati Tegal Usai Muncul 3 Nama Calon Sekda : Kriterianya Sudah Pernah Saya Sampaikan

3. Makam Ki Gede Sebayu

Berbeda dengan dua ulama di atas, Makam Ki Gede Sebayu berada di kawasan perbukitan tepatnya di Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Ki Gede Sebayu hidup di masa Kerajaan Mataram. Ia banyak berjasa dalam membangun wilayah Tegal, khususnya di bidang pertanian dan irigasi.

Atas jasanya itu, Panembahan Senopati Mataram kemudian mengangkat Ki Gede Sebayu sebagai juru demang atau setingkat bupati.

Makam Ki Gede Sebayu juga ramai dikunjungi peziarah. Selain berziarah, pengunjung juga bisa bertamasya di sekitar makam.

Pasalnya, tidak jauh dari makam, terdapat Bendungan dan Jembatan Gantung yang menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Tegal.

Baca Juga: Enam Tokoh Makam Keramat di Tegal yang Kerap Dikunjungi Peziarah dari Berbagai Daerah

4. Makam Pangeran Purbaya

Makam Pangeran Purbaya sendiri ada di Desa Kalisoka, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Konon, ia merupakan salah satu anak dari Sultan Agung Mataram.

Ia datang ke Tegal untuk melaksanakan titah raja. Singkat cerita, di Tegal Pangeran Purbaya lalu menikah dengan putri Ki Gede Sebayu.

Di Kalisoka, ia kemudian mendirikan masjid dan pondok pesantren untuk menyebarkan syiar Islam hingga akhir hidupnya. Pangeran Purbaya kemudian dimakamkan tidak jauh dari masjid yang dibangunnya.

Baca Juga: 20 Peserta Ikuti Program Pendidikan Kewirausahaan Tata Rias Kecantikan Rambut di Kota Tegal

5. Makam Amangkurat 1

Makam Amangkurat 1 berada di komplek pemakaman Tegal Arum yang ada di Dusun Pekuncen, Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Bernama asli Raden Mas Sayidin, ia kemudian diangkat menjadi raja Mataram menggantikan ayahandanya Sultan Agung pada tahun 1645 M. Setahun kemudian ia dinobatkan sebagai raja dengan gelar Sri Susuhunan Amangkurat Agung.

Baca Juga: Wiryanti Sukamdani Tinjau Rumah Sakit Terapung di Tegal

6. Makam Mbah Suro

Makam Mbah Suro berada di Desa Pagiyanten Tegal. Dia dikenal juga sebagai penyebar agama Islam pada abad ke 14.

Mbah Suro juga dikenal memiliki nama asli sebagai Syekh Abdurrohman Abdurrohim.

Baca Juga: Syekh Siti Jenar, Sosok Penyebar Agama Islam yang Hafal Alquran Sejak Usia 12 Tahun

7. Ki Enthus Susmono

Ki Enthus Susmono merupakan tokoh yang pernah menjadi Bupati Tegal dan seorang dalang yang sering melakukan pertunjukan di pewayangannya.

Dia juga merupakan ulama ataupun kyai yang kerap berdakwah menyebarkan agama Islam di Nusantara melalui pewayangannya itu.

Hingga dia wafat, dia dimakamkan di komplek rumahnya di Bengle, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.

Baca Juga: DPC Partai Demokrat Kota Tegal Copot Baliho Anies Baswedan

Demikianlah daftar makam tokoh agama di Tegal yang ramai dikunjungi para ziarah dari berbagai daerah.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler