Sejarah Waduk Cacaban Tegal Sebelum Dibangun, Dulu Banyak Pabrik Gua yang Butuh Pasokan Air

2 September 2023, 17:25 WIB
pesona Waduk Cacaban Tegal /Instagram @oceanstadio.id / Portal Brebes /

PORTAL BREBES - Waduk Cacaban merupakan sebuah waduk atau bendungan yang terletak di Desa Penujah Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.

Waduk ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi masyarakat Kabupaten Tegal dan daerah sekitarnya. Siapa sangka, Waduk Cacaban memiliki cerita sejarah yang mempunyai nilai sejarah maupun historis.

Dimana, jauh sebelum dijadikan sebagai Waduk, bahwa dulu Tegal sudah memiliki sistem pertanian basah yakni Bendungan Danawarih yang telah dibangun oleh Ki Gede Sebayu.

Baca Juga: Dulu Kabupaten Brebes Hanya Punya 5 Kecamatan Saja, Apa Saja Itu dan Gimana Ceritanya?

Bendungan yang dibikinnya itu berfungsi sebagai pemasok air untuk daerah pertanian Tegal bagian utara.

Jika mengulas sejarah kembali apa yang menjadi faktor untuk menjadikan dibangunnya Waduk Cacaban, tentu kalian wajib membaca artikel ini.

Dilansir dari kanal YouTube Bung Baedi, bahwa seiring berjalannya waktu hingga berkembangnya hasil komoditas dan perkebunan, banyak pabrik gula yang tengah berdiri di Tegal yang membutuhkan pasokan air yang lebih.

Baca Juga: dr. Richard Lee Kembali Pecahkan Rekor Jualan di Shopee Live, Omset 5.5 Milyar Tembus dalam 1.5 Jam

Sehingga berdasarkan hasil kajian pemerintah Hindia Belanda perlu dibangun sistem pengairan lagi.

Di tahun 1901 Ratu Belanda, Wilhelmina juga mewajibkan pemerintah Hindia Belanda untuk membangun bendungan atau sejenisnya.

Dari dua faktor ini maka pada tahun 1914 pemerintah Hindia Belanda mulai membuat master plan pembangunan bendungan atau waduk. Adapun tempat yang paling cocok pada saat itu adalah Kedung Pipisan.

Baca Juga: Warga Kota Tegal Antusias Senam SICITA Bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Wiryanti

Sebuah tempat yang berlatar belakang bukit (cekungan). Pembuatan master plan ini mengalami beperapa kendala hingga baru selesai secara detail pada tahun 1930.

Namun pada tahun 1930-an, Belanda mengalami krisis ekonomi (krisis melaise) sehingga pembangunan bendungan waduk ditunda.

Hingga pada tahun 1952 oleh Bung Karno pembangunan waduk tersebut mulai direalisasikan. Tepat pada tanggal 16 September 1952 Bung Karno melakukan peletakan batu pertama yang ditandai dengan peletakan cungkir mas.

Baca Juga: 7 Tokoh di Tegal yang Kerap Dikunjungi Peziarah, Dari Pangeran Purbaya hingga Ki Gede Sebayu

Pembangunan waduk ini diberlangsung selama 6 tahun, dan pada tanggal 19 Mei 1958 waduk ini diresmikan. Berhubung Bung Karno berhalangan maka beliau mengutus Mr Sartono untuk mewakilinya.

Diceritakan bahwa akibat pembangunan waduk ini maka pemerintah Indonesia khususnya Tegal terpaksa melakukan bedol desa. Dalam beberapa catatan disebutkan ada 4-9 desa yang dibedol (dialihkan). Dari hasil pencarian data, maka setidaknya daftar nama desa yang dibedol desakan adalah:

Demikianlah sekilas tentang Waduk Cacaban Tegal, waduk bersejarah yang mempunyai nilai historis.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler