Delapan Tokoh Makam di Tegal yang Kerap Dikunjungi Peziarah dari Berbagai Daerah, Kamu Sudah Tahu?

3 September 2023, 14:34 WIB
Bupati Tegal, Umi Azizah saat melakukan ziarah kubur kepada leluhur di Tegal /Doc/

PORTAL BREBES – Berikut delapan tokoh makam keramat yang kerap dikunjungi para peziarah dari berbagai kota maupun daerah. Bahkan, dibulan tertentu, jumlah peziarah yang datang bisa berkali lipat.

Sejumlah makam tokoh tersebut tersebar di beberapa tempat di Tegal. Baik dari Kabupaten maupun Kota Tegal. Berikut ini sejumlah makam yang sering didatangi peziarah di Tegal.

Dari mulai penyebar agama Islam seperti kyai hingga Bupati dan bahkan Raja.

Baca Juga: Akibat Dampak Kekeringan, Warga di Desa Kedungsari Kendal Bikin Sumur Dengan Alat Seadanya

1. Makam Habib Muhammad Bin Thohir Al Haddad

Makam Habib Muhammad Bin Thohir Al Haddad juga merupakan salah satu makam yang kerap dikunjungi perziarah dari berbagai daerah.

Dia merupakan seorang tokoh ulama yang berkelahiran di Hadramaut, Yaman pada 1838 M. Bersama dengan kedua anaknya, dia datang ke Indonesia dan menetap di Kota Tegal.

Semasa hidupnya dirinya menghabiskan waktu untuk berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam, khususnya di wilayah pesisir Tegal.

Ulama yang memiliki nasab bersambung ke Nabi Muhammad SAW ini juga dikenal dermawan. Ia banyak menjamu para tamu yang datang untuk menuntut ilmu agama kepadanya.

Setelah jatuh sakit, ulama kharismatik ini lalu meninggal dunia pada tahun 1885 M. Jenazahnya lalu dimakamkan di pemakaman umum di Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Makam ini kemudian lebih dikenal dengan Makam Haddad.

Baca Juga: Rekomendasi 10 Alamat Bakso di Tegal yang Kerap Dikunjungi, Kamu Sudah Pernah Dimana?

2. Syekh Armia

Syekh Armia merupakan putra bungsu dari Kyai Kurdi. Kakeknya dikenal sebagai Mbah Suraprana, yakni tokoh yang dikenal sebagai kewaskitaannya.

Makam Syekh Armia kerap dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah, terlebih jika ada kegiatan besar, bahkan ribuan pengunjung padat mengunjungi Makam Syekh Armia.

Sebelum Syekh Armia lahir, kakeknya pernah berkata bahwa kelak cucunya ini akan menjadi seorang tokoh besar dalam hal keilmuan dan kewalian.

Perjuangannya dalam membangun Islam tak diragukan lagi, selain mendirikan masjid di Desa Cikura sebagai pusat peribadatan dan pengembangan keilmuan, dirinya juga mendatangi pelosok kampung untuk mengajarkan agama.

Makanya Syekh Armia berada di Komplek Pesantren At Tauhidiyyah di Desa Cikura, Bojong, Kabupaten Tegal.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner Makanan Rawon di Tegal Jawa Tengah, Kamu Sudah Pernah yang Mana?

3. Makam Mbah Panggung

Makam Mbah Panggung juga merupakan salah satu makam tokoh agama yang kerap kali dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.

Mbah Panggung sendiri memiliki nama asli Sayyid Syarif Abdurrahman, dimana semasa hidupnya diajarkan oleh Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar.

Menurut sejarawan, Mbah Panggung hidup dimasa Walisongo. Tak hanya itu, Dia juga dianggap sebagai murid dari Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar.

Dengan berbekal ilmu agama yang dimiliki, ia kemudian menyebarkan agama Islam di pesisir utara pulau Jawa tepatnya di wilayah Tegal hingga akhir hayatnya.

Hingga akhir hayatnya, Mbah Panggung dimakamkan di Komplek TPU Panggung jalan KH Mukhlas No 5 Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Sate Kambing di Tegal, Kamu Sudah Pernah Coba yang Mana Hayo?

4. Makam Ki Gede Sebayu

Berbeda dengan dua ulama di atas, Makam Ki Gede Sebayu berada di kawasan perbukitan tepatnya di Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Ki Gede Sebayu hidup di masa Kerajaan Mataram. Ia banyak berjasa dalam membangun wilayah Tegal, khususnya di bidang pertanian dan irigasi.

Atas jasanya itu, Panembahan Senopati Mataram kemudian mengangkat Ki Gede Sebayu sebagai juru demang atau setingkat bupati.

Makam Ki Gede Sebayu juga ramai dikunjungi peziarah. Selain berziarah, pengunjung juga bisa bertamasya di sekitar makam.

Pasalnya, tidak jauh dari makam, terdapat Bendungan dan Jembatan Gantung yang menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Tegal.

Baca Juga: Kisah Ketohohan Sunan Gunung Jati, Dikenal Sebagai Tokoh Penegak Islam Pertama di Tatar Sunda?

5. Makam Pangeran Purbaya

Makam Pangeran Purbaya sendiri ada di Desa Kalisoka, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Konon, ia merupakan salah satu anak dari Sultan Agung Mataram.

Ia datang ke Tegal untuk melaksanakan titah raja. Singkat cerita, di Tegal Pangeran Purbaya lalu menikah dengan putri Ki Gede Sebayu.

Di Kalisoka, ia kemudian mendirikan masjid dan pondok pesantren untuk menyebarkan syiar Islam hingga akhir hidupnya. Pangeran Purbaya kemudian dimakamkan tidak jauh dari masjid yang dibangunnya.

Baca Juga: Cerita Sejarah Tanah Brebes yang Berada di Kabupaten Tegal, Pernah Jadi Persinggahan Para Raja?

6. Makam Amangkurat 1

Makam Amangkurat 1 berada di komplek pemakaman Tegal Arum yang ada di Dusun Pekuncen, Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Bernama asli Raden Mas Sayidin, ia kemudian diangkat menjadi raja Mataram menggantikan ayahandanya Sultan Agung pada tahun 1645 M. Setahun kemudian ia dinobatkan sebagai raja dengan gelar Sri Susuhunan Amangkurat Agung.

Baca Juga: Sekilas Asal Usul Desa Cipelem Kabupaten Brebes, Rata-rata Masyarakat Bermata Pencaharian Petani?

7. Makam Mbah Suro

Makam Mbah Suro berada di Desa Pagiyanten Tegal. Dia dikenal juga sebagai penyebar agama Islam pada abad ke 14.

Mbah Suro juga dikenal memiliki nama asli sebagai Syekh Abdurrohman Abdurrohim.

8. Ki Enthus Susmono

Ki Enthus Susmono merupakan tokoh yang pernah menjadi Bupati Tegal dan seorang dalang yang sering melakukan pertunjukan di pewayangannya.

Dia juga merupakan ulama ataupun kyai yang kerap berdakwah menyebarkan agama Islam di Nusantara melalui pewayangannya itu.

Hingga dia wafat, dia dimakamkan di komplek rumahnya di Bengle, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.

Baca Juga: Sejarah Waduk Cacaban Tegal Sebelum Dibangun, Dulu Banyak Pabrik Gua yang Butuh Pasokan Air

Demikianlah daftar makam tokoh agama di Tegal yang ramai dikunjungi para ziarah dari berbagai daerah.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler