PORTAL BREBES – Begini asal usul Desa Cibendung yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah.
Desa tersebut terbentuk kisah panjang perpindahan desa sebelumnya yakni bernama Desa Cimelati yang terus berpindah tempat hingga dinamakan dengan desa Karangsari.
Sebagaimana dilansir Portal Brebes dari kanal YouTube Kang Adoy Chanel, nama Desa Cibendung diambil kata Ci dan Bendung, mengacu kata Cibendung berarti ci itu air atau sungai dan bendung yaitu membendung, artinya lebak yang dibendung atau sungai yang dibendung.
Baca Juga: Begini Asal Usul Kue Keranjang Hingga Sejarahnya, Berkaitan dengan Mitos atau Legenda China?
Adapun yang dibendung itu kali Citamiang dan kali Kibayrah yang letaknya dilokasi Balong atau sebelah barat Desa Cibendung.
Awal mula Desa Cibendung adalah sebuah kisah panjang perpindahan desa sebelumnya yaitu yang bernama Desa Cimelati terus berpindah tempat lagi dinamai dengan desa Karangsari.
Dan adanya Lebak Citamiang dan Kibayrah di sebelah timur Desa Karangsari yang dibendung pada tahun 1897 sampai tahun 1899 dan dibuatnya lebak saluran atau sungai saluran buangan ke arah utara dari lebak Citamiang.
Baca Juga: Berikut 5 Fakta Unik Gedung Birao Kota Tegal, Salah Satunya Pernah Dijadikan Kampus?
Pada tahun 1901 memulai pembangunan bendungan sungai Cijangkelok, yang sekarang menjadi sungai perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat oleh pemerintah kolonial Belanda.
Yang pengerjaannya sebagian besar dilakukan oleh para tahanan Belanda kerja paksa atau rodi, dari tiap-tiap kabupaten yang terdekat serta masyarakat sekitar lingkungan bendungan tersebut, bendungan selesai pada tahun 1952.
Kemudian pada akhir Desember Tahun 1957 jadi banjir besar yang merendam Desa Karangsari kira-kira setinggi sampai 3,5 meter. Akibat hujan lebat dampak pembangunan bendungan tersebut, dengan kejadian banjir tersebut masyarakat desa Karangsari merencanakan untuk pindah tempat ke daerah yang lebih aman.
Melalui Musyawarah yang dipimpin kuwu atau kepala desa pada masa itu menghasilkan tiga pilihan yaitu pertama sepakat berpindah ke daerah kidilor, yang kedua ada yang sepakat berpindah ke daerah bumi cawene sedangkan yang ketiga ada yang sepakat berpindah ke daerah yang ditempati sekarang.
Pada tahun 1917 Desa Karangsari yang dipimpin oleh napak gua ranajaya sebagai kepala desa bersepakat pindah ke wilayah yang sekarang ini menjadi Desa Cibendung.
Dan usulan tersebut disampaikan kepada Bupati Brebes yang ke-10 pada waktu itu yaitu Raden Mas Tumenggung Sumitra yang kemudian berganti nama Raden Mas Adipati Arya Chandra Negara ke 2 untuk mendapat persetujuan.
Baca Juga: Asal Usul Desa Negla Brebes, Salah Satu Desa di Brebes yang Ditakuti Belanda Karena Ini
Pada awalnya usulan tersebut tidak disetujui oleh Bupati Raden Mas Adipati Arya Chandra negara ke 2 tetapi, Kurani Jaya yini mendesak mohon untuk disetujui yaitu dengan cara duduk semedi tidak mau pindah tempat dari depan pintu kantor Bupati Brebes selama tiga hari tidak makan dan tidak minum.
Ini suatu perjuangan yang bukan sepele, akhirnya Bapak Bupati pun luluh hatinya, pada saat itu menyetujuinya.
Setelah itu dimulailah proses lokasi Desa Karangsari ke tempat baru yang sekarang ini menjadi nama Desa Cibendung. Kemudian pada tahun 1902 Bupati Brebes ke-11 Raden Mas Marthanam atau Swargi ke 3 meresmikan berdirinya Desa Cibendung.
Baca Juga: Jejak Kaligung, Sebuah Sungai yang Berada di bawah Kaki Gunung Agung Tegal
Jadi Desa Cibendung itu diresmikan oleh Bupati ke-11 yaitu Raden Mas Marthanam pada tahun 1908.
Demikianlah sekilas tentang asal usul berdirinya Desa Cibendung, Kecamatan Banjarharjo Brebes.***