Sejarah Desa Pegirikan Kecamatan Talang Tegal, Tidak Lepas dengan Peran Ulama

- 8 Februari 2023, 15:25 WIB
Desa Pegirikan Kecamatan Talang Kabupaten Tegal
Desa Pegirikan Kecamatan Talang Kabupaten Tegal /Tangkapan layar Google Map / Portal Brebes /

Baca Juga: Sejarah Slerok Tegal Jaman Belanda, Pernah Ada Lurah Tewas Ditembak Gegara Jadi Antek Penjajah

Karena saat itu dikejar oleh Belanda  dan minta perlindungan kepada Pangeran Diponegoro. Mbah Wuryan dijadikan pemimpin prajurit yang berjumlah 40 orang dan salah satunya adalah Mbah Said. Pada tahun 1885 pangeran diponegoro ditangkap oleh sekutu belanda.

Karena saat itu ada perintah agar para prajurit untuk melarikan diri akhirnya mbah wuryan dan 40 prajuritnya melarikan diri ke sebuah desa tepatnya di Desa Pegirikan, agar tidak sampai diketahui oleh sekutu belanda beliau  berganti nama dari yang awalnya Ar Ruyat menjadi Wuryan.

Sedangkan Mbah Said merupakan seorang santri sehingga beliau mendirikan sebuah pondok pesantren di Desa Pegiriian.

Baca Juga: Sejarah dan Makna Peringatan Hari Pers Nasional, 9 Februari

Namun karena mbah said tidak mempunyai anak, akhirnya  pondok pesantren pun ditutup dan tidak lagi dilanjutkan karena tidak ada yang meneruskan perjungan mbah said untuk menjaga pondok pesantren.

Salah satu santri mbah said bernama mbah zakaria beliau berada  didesa songgom kulon. Mbah Said dan Mbah wuryan adalah seorang ulama yang mempunyai karomah dan berjasa dalam ajaran agama islam, sehingga masyarakat desa pegirikan sangat menyegani kehadiran beliau.

Hingga mbah said dan mbah wuryan meninggal dan dimakamkan di desa pegirikan yang sampai saat ini makam beliau sering dijadikan untuk tempat bertawasul.

Demikianlah sejarah Desa Pegirikan Kecamatan Talang Tegal.***

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah