Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu, Legenda Sangkuriang Ada Disini

- 20 Maret 2023, 08:23 WIB
Gunung Tangkuban Perahu Bandung Jawa Barat
Gunung Tangkuban Perahu Bandung Jawa Barat /PRFM News/

PORTAL BREBES – Berikut ini Portal Brebes akan menceritakan asal usul Gunung Tangkuban Perahu yang juga ada kaitannya dengan Legenda Sangkuriang.

Gunung Tangkuban Perahu merupakan gunung yang terletak di Bandung Jawa Barat yang memiliki cerita Legenda Sangkuriang. Kala itu Sangkuriang marah hingga menyebabkan sampan yang ditendang sehingga terlempar jauh hingga lama kelamaan berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu yang diartikan perahu terbalik

Benarkah demikian? Begini cerita asal usul Gunung Tangkuban Perahu.

Baca Juga: Sekilas Sejarah Banjaranyar, Sebuah Nama Desa di Kecamatan Brebes

Dulu, hiduplah seorang putri di kerajaan Jawa Barat yang bernama Dayang Sumbi yang sangat suka menenun.

Kemudian, ketika Dayang Sumbi menenun, tiba-tiba benang yang ditenunnya jatuh dan ia pun mengatakan bahwa jika seseorang yang berhasil membawa benang tersebut kepada nya akan diberi sesuatu.

Jika seseorang tersebut perempuan, akan dijadikan sebagai saudaranya, sementara jika seorang pria akan dijadikan suami olehnya.

Baca Juga: Begini Asal Usul Desa Kuta Belik Pemalang, Mahkota yang Tidak Diketahui Ali Basah Sentot Prawirodirdjo

Namun, datanglah seekor anjing yang berhasil membawa benangnya, anjing yang diketahui merupakan Tumang itu berhasil dijadikan suami oleh Dayang Sumbi lantaran penepatan janji dirinya.

Dayang Sumbi pun menikah dengan Si Tumang, diwaktu kemudian dia juga melahirkan seorang anak yang tampan yang diberi nama Sangkuriang.

Suatu ketika, Dayang Sumbi menyuruh Sangkuriang untuk berburu mencari kijang dan berangkat ke hutan sembari ditemani Tumang.

Baca Juga: Asal Usul Pemalang Provinsi Jawa Tengah, Adanya Kuburan Syech Maulana Maghribi di Kawedanan Comal

Namun, lantaran keseharian Sangkuriang tidak menemukan kijang, timbulah perasaan jengkel dirinya dan akhirnya memanah Tumang yang merupakan seekor anjing.

Ia bawa hati dari Tumang kepada Dayang Sumbi, lalu Dayang Sumbi pun tak percaya bahwa hati tersebut adalah kijang.

Akhirnya Sangkuriang pun mengakui bahwa hati itu adalah milik Tumang.

Baca Juga: Begini Profil Desa Sumingkir Tegal Beserta Kepala Desa dari Masa ke Masa

Lantaran kesal, akhirnya Dayang Sumbi memukul anaknya dengan gayung yang ada di tangannya dan menimbulkan bekas di Sangkuriang.

Dengan perasan kesal juga, Sangkuriang pun pergi dan meninggalkan rumah.

Dayang Sumbi sedih dan menyesali perbuatannya hingga mengasingkan diri. Dewa pun mengabadikan kecantikannya hingga menganugerahkan kecantikan abadi.

Baca Juga: Selain Kisah dari Dua Kakak Beradik, Asal Usul Desa Sumingkir juga Tempat Pengungsian Desa Lain dari Belanda

Waktu terus berlalu, Sangkuriang tumbuh dewasa dan tampan hingga berani. Bahkan, ia juga memiliki ilmu kesaktian yang berhasil ia dapatkan lantaran belajar dari gurunya.

Kemudian, suatu ketika ia juga bertemu dengan seorang wanita yang mempesona hingga Sangkuriang tertarik dan jatuh cinta kepadanya. Ternyata wanita tersebut adalah Dayang Sumbi yang merupakan ibu kandungnya.

Sangkuriang pun tidak tahu, wanita tersebut adalah ibu kandungnya. Namun, menjelang hari pernikahan mereka, Dayang Sumbi akhirnya sedikit tahu mengenai Sangkuriang lantaran diwajahnya seperti ada bekas luka yang dipukul olehnya.

Baca Juga: Asal Usul Desa Sumingkir, Awal Cerita dari Kakak Beradik yang Tinggal di Balamoa

Dengan perasaan itu, Dayang Sumbi akhirnya memiliki rencana untuk menggagalkan pernikahan itu dengan memberikan syarat kepada Sangkuriang yakni membendung Sungai Citarum dan membuatkan sampan yang besar kepadanya.

Dua syarat ini harus Sangkuriang selesaikan sebelum Fajar tiba.

Sangkuriang pun menyanggupinya, dengan cara meminta pertolongan makhluk gaib ia tak segan menyelesaikan tugas yang diberikan olehnya.

Baca Juga: Begini Asal Usul Desa Penujah Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal, Simak Beserta Pimpinan Desa

Namun, Dayang Sumbi rupanya khawatir saat menjelang subuh Sangkuriang akan berhasil menyelesaikan tugasnya, yang kemudian Dayang Sumbi meminta perempuan di desa untuk menumbuk padi hingga ayam jago pun berkukuruyuk.

Karena perasaan kesal, makhluk gaib pun ketakutan karena akan menjelang subuh, akhirnya Sangkuriang marah hingga menjebol tanggul yang telah hampir ia selesai dibuatnya.

Akibatnya, banjir menimpa diseluruh desa. Kemudian, Sampan yang akan jadi pun ia tentang hingga terlempar jauh dengan posisi terbalik.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Desa Tengki Kecamatan Brebes

Hingga lama kemudian, sampan tersebut berubah menjadi sebuah Gunung yang diberi nama Gunung Tangkuban Perahu yang diartikan perahu yang terbalik.

Demikianlah kisah cerita asal usul Gunung Tangkuban Perahu yang terletak di Bandung Jawa Barat.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah