Sejarah Asal Usul Desa Kubangjero Banjarharjo Brebes, Terkenal Para Pendekar yang Mempunyai Kekuatan Berperang

- 2 April 2023, 11:00 WIB
Balaidesa Kubangjero Banjarharjo Brebes
Balaidesa Kubangjero Banjarharjo Brebes /Portal Brebes /

Masa Pemerintahan Desa Kubangjero Masa pemerintahan Desa Kubangjero mengalami banyak pergantian kepemimpinan, namun hanya mulai Tahun 1930 yang bisa ditulis, karena banyak sumber data desa yang sudah hilang, bahkan nara sumber atau tokoh masyarakat yang sudah meninggal.

Konon sebelum Tahun 1930, syarat untuk menjadi seorang Kepala Desa melalui seleksi duel (Ujungan). Yang menang dan yang terkuat akan menjadi Pemimpin atau Kepala Desa di Kubangjero.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Desa Galuh Timur Tonjong Brebes, Namanya Diambil dari Seorang Putri Kerajaan Sumedang

Dibawah ini nama-nama Kepala Desa Kubangjero : – Kades Kesatu Bp. Cacag sekitar tahun 1930 – Kades Kedua Bp. Santap tahun 1940 – Kades Ketiga Bp. Rokomba tahun 1950 – Kades Keempat Bp. Jaya Suminta tahun 1960 – Kades Kelima Bp. Karyata tahun 1970 – Kades Keenam PJS Ibu Ety Tarjan tahun 1978 – Kades Ketujuh Bp. Sutarso tahun 1981 – Kades Kedelapan Bp. Tori Mantep tahun 1989 s/d tahun 2006 (2 periode) – Kades Kesembilan Bp. Tiswan Sutarso tahun 2007 s/d tahun 2013 – Kades Kesepuluh Bp. Cahyono Tahun 2014 – sekarang.

Kebudayaan dan Mata Pencaharian Desa Kubangjero adalah desa yang terletak dengan perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Tepatnya dekat dengan Kecamatan Ciledug-Cirebon dan Kab. Kuningan, sehingga aktifitas perdagangan dan perniagaan lebih sering dilakukan ke daerah Jawa Barat karena jaraknya lebih dekat.

Baca Juga: Sejarah Desa Bentarsari Salem Brebes, Asal Usul Namanya Diambil Setelah Pertemuan 3 Putri

Kebudayaan yang masuk dan berkembangpun berasal dari kebudayaan Jawa Barat, seperti bahasa atau alat komunikasi sehari-hari di Desa Kubangjero menggunakan bahasa Sunda.

Bahkan kebudayaan kesenian daerah banyak berkembang di Desa Kubangjero berasal dari wilayah Jawa Barat, misalnya : Tayub atau Pesta Rakyat, Sintren, Buroq, Tarling dan Reog.

Ada satu kesenian yang unik dan dianggap mempunyai kekuatan magic, yaitu Kesenian Tayub yang dipercaya oleh masyarakat untuk mendatangkan hujan apabila musim kemarau berkepanjangan.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah