Sebagian melanjutkan perlawanan dan sebagian mundur ke wilayah utara, untuk menghilangkan jejak mereka membaur dengan masyarakat di desa-desa di wilayah pantura, dan untuk mengelabuhi belanda banyak yang mengunakan nama samaran.
Salah satunya adalah berjuluk Kyai Sekar Gadung, yang konon menetap dan tinggal sementara diwilayah hutan Jatianom yang sekarang dikenal dengan sebutan Jatiroyom.
Karena jasa dan ketokohannya pada saat itu, nama Sekar Gadung diabadikan menjadi nama sungai yang mengalir dari Bendung kaliwadas ke jatiroyom.
Pada saat penjajahan Belanda sampai dengan tahun 1900 Desa Jatiroyom dipimpin oleh beberapa Kepala Desa yang sampai sekarang belum diketahui Pejabat dan tahun menjabatnya. Diketahui mulai tahun 1900 Kepala Desa yang menjabat pada saat itu Sutandriyo sampai tahun 1915 kemudian Desa Jatiroyom terus berkembang.
Demikianlah sekilas sejarah asal usul Desa Jatiroyom Kecamatan Bodeh Pemalang.***