Setelah membicarakan dengan paman dan bibinya, akhirnya diputuskan untuk berangkat ke pondok pesantren untuk mencari ilmu.
Menurut salah satu riwayat, tempat pertama yang didatangi adalah Kesuben, Lebaksiu Kabupaten Tegal. Kemudian, Sumpiuh Banyumas dan berlanjut ke Tegal Gubug Cirebon dan Lemah Duwur Kabupaten Tegal.
Didua tempat terakhir, dirinya menimba ilmu kepada sosok ulama yang bernama Kyai Anwar. Disisi lain, dirinya juga menimba ilmu kepada beberapa guru yang tak terhitung jumlahnya.
Namun, kebanyakan adalah walimasdur yakni wali yang tak nampak atau ditutup kewaliannya.
Baca Juga: Bukti Kabupaten Tegal Merupakan Wilayah Agraris Dimulai dari Sejak Ki Gede Sebayu jadi Juru Demung?
Dalam belajar, setelah dirasa cukup oleh gurunya, maka dirinya selalu diantar menuju ke guru yang lainnya untuk belajar kembali dan belajar terus demikian.
Usai pencarian ilmunya, Kyai Armia kembali menuju kampung halamannya saat usianya mencapai 60an tahun.
Sekembalinya ke Cikura, ia menikah dengan Nyai Aliyah. Hal itupun sebagaimana diceritakan salah satu riwayat saat mendapatkan perintah dari Rasulullah SAW dan dipilihkan pasangannya.
Baca Juga: Perkuat Sinergi, Shopee Connect Jadi Simpul Kolaborasi Konten Kreator, Mitra Brand, dan Penjual