Perjuangannya dalam membangun Islam tak diragukan lagi, selain mendirikan masjid di Desa Cikura sebagai pusat peribadatan dan pengembangan keilmuan, dirinya juga mendatangi pelosok kampung untuk mengajarkan agama.
Dengan berjalan kaki, Kyai Armia itu keluar masuk hutan demi membina umat Islam di wilayah Tegal dan Pemalang bagian selatan.
Terbukti, sampai saat ini banyak desa yang tidak berada di lokasi Tegal masih banyak mengakui bahwa sosok Kyai Armia adalah penghidup Islam.
Baca Juga: Berlangsung Meriah, Estafet Tunas Kelapa di Kwarran Margadana Kota Tegal
Hingga akhir hayatnya, Syekh Armia dimakamkan di Komplek Pesantren At Tauhidiyyah di Desa Cikura, Bojong, Kabupaten Tegal pada Rabu 1 Mei 1935 yang bertepatan 27 Muharram 1354.***