Hingga kemudian, sekelompok itu akhirnya membangun pemukiman di Pagiyanten dan menjadikannya sebagai tempat tinggal mereka.
Versi mana yang benar, tidak ada yang tahu secara pasti. Namun, kedua versi tersebut memiliki kesamaan, yaitu Pagiyanten merupakan tempat yang indah dan menyenangkan.
Baca Juga: Asal Usul Adiwerna Tegal, Kisah Pangeran Hanggawana Bertemu dengan Nyi Ageng Serang
Makam Waliyullah Syekh Abdurrohman Abdurrohim atau Mbah Suro
Lokasinya berada di Desa Pagiyanten, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah.
Sebagaimana dilansir Portal Brebes dari laman YouTube SARKUB INDONESIA, tempat pertama yang akan ditemui adalah tempat berkumpulnya peziarah terlebih dahulu.
Baca Juga: Batik Ciprat dan Ecoprint Direncanakan Akan Jadi Salah Satu Seragam ASN Kabupaten Tegal
Kemudian, peziarah juga akan berjalan ke tempat tanaman atau pohon yang besar dan tua. Lalu, peziarah akan ditemukan dengan makam tua yang sudah pada lapuk. Selanjutnya, peziarah akan ditemukan tempat dimana para pengikut Mbah Suro dimakamkan.
Sehingga, peziarah akan menemukan Mbah Suro di tempat yang kelima yakni makam utama yang akan dikunjungi.***