Sejarah Kerajaan Sunda Galuh, Runtuh Ketika Mendapat Serangan dari Maulana Hasanuddin?

PORTAL BREBES - Kerajaan Sunda Galuh merupakan salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Indonesia.

Kerajaan tersebut didirikan oleh Sanjaya pada tahun 723. Dimana, sembilan tahun kemudian setelah berdiri, Sanjaya menyerahkan takhta Sunda Galuh kepaa putranya yakni Rakryan Tamperan Barmawijaya.

Sebagaimana dilansir Portal Brebes dari buku Sejarah Kerajaan-kerajaan Besar di Nusantara karya Sri Wintala Achmad, mengunkapkan bahwa Sanjaya sendiri kemudian menjabat sebagai raja di Kalingga.

Baca Juga: Zaman Kejayaan Islam! Sejarah Penemuan Segala Ilmu Pengetahuan di Dunia

Semasa pemerintahan Prabu Surawisesa, Kerajaan Sunda-Galuh kehilangan kedua pelabuhan utamanya, yakni Kalapa dan Banten.

Hal tersebut sesudah kerajaan tersebut mendapatkan serangan dari Kesultanan Demak dibawah komando Fatahillah dan Maulana Hasanuddin (Putra Sunan Gunung Jati).

Persitiwa tersebut diketahui pada tahun 1527, dimana usai mendapatkan serangan seperti itu, juga mendapatkan serangan kembali pada tahun 1579.

Baca Juga: Fakta Sejarah Peradaban Suku Maya, Bangsa yang Unggul di Bidang Arsitektur!

Semasa itu, Kerajaan Sunda-Galuh berakhir pada saat pemerintahan Prabu Ragamulya, sesudah mendapat serangan dari Maulana Yusuf (putra Maulana Hasanudin) pada tahun 1579.***