Basic Instinct, Film yang Ubah Hidup Sharon Stone dengan Cepat

7 November 2020, 16:44 WIB
Sharon Stone dalam sebuah kesempatan. /Instagram Sharon Stone/Portal Brebes /

 

 

PORTAL BREBES  - Bagi penggemar film-film Hollywood pasti tidak asing dengan nama artis cantik, Sharon‘Vonne’Stone atau yang akrab disapa penggemar dengan sapaan Sharon Stone ini. Ia merupakan salah satu artis laris di jagad dunia perfilman. Tidak itu saja, produser film dan dunia model juga ditekuninya.

Di usianya yang ke-43, Sharon Stone  sempat mengalami stroke. Saat ini, wanita yang pernah menikaah dengan Michael Greenburg (1984-1987), saat ini usianya 62 tahun.Namun, di balik semua itu, Sharon Stone mengaku filmnya berpasangan dengan Michael Douglas yang berjudul ‘Basic Instinct’ yang disutradarai Paul Verhoven pad atahun 1992 ini, telah mengubah kehidupannya secara cepat.

 "Saya dulu memulai modeling di usia 19 tahun, lalu terlibat di iklan komersial dan televisi. Lalu bisa ikut membuat sebuah film dari studio besar seperti Paramount dan menjadi sebuah film box office, itu adalah perubahan yang besar di kehidupan saya," ungkap Sharon melalui Mola Living Live, Sabtu, yang dikutip Portal Brebes.com dari laman ANTARA berjudul. Kisah Sharon Stone tentang Akting hingga Titik Balik Kehidupan

Baca Juga: Anggota Polres Tegal Kota Ringkus Dua Pencuri Baliho

Pemilihan kata Sharon pun dirasa tidak berlebihan, karena berkat perannya itu, ia mampu menjadi nomine aktris terbaik di ajang Golden Globe. Karirnya terus menanjak dengan membintangi sejumlah film ternama termasuk "Casino" (1995) garapan sutradara Martin Scorsese.

Melalui perannya sebagai Ginger McKenna dalam "Casino", ia memenangi Golden Globe 1997 sebagai aktris terbaik, dan meraih nominasi Oscar pertamanya di tahun yang sama.

Sharon mengaku dirinya selalu mempersiapkan diri secara total, bahkan pada saat audisi peran. "Untuk 'Basic Instinct', saya bahkan tak terhitung sudah berapa kali membaca naskahnya untuk audisi. Persiapan sangat diperlukan (dalam akting)," kata dia.

Baca Juga: Wartawati Radio El-Shinta Latifah Fauziah Meninggal Dunia

Ketenaran yang ia dapatkan sempat membuatnya "terpenjara". Sharon mengungkapkan dirinya sempat tak bisa pergi ke mana pun tanpa adanya kamera yang mengikutinya.

Seiring dengan karirnya yang kian cemerlang, pada 2001, Sharon mengalami pendarahan otak, dan stroke di usianya yang ke-43, dan hampir membuatnya dekat dengan kematian.

"Rasanya seperti saya yang biasa berada di mobil penuh kemewahan, tiba-tiba terpental jauh dan terluka hebat. Rasanya seperti saya harus merangkak untuk bangkit, dan itu sangat berat. Namun, bagaimana pun, saya memilih untuk melakukannya dan bangkit," cerita Sharon.

Pengalaman tersebut membuatnya berada di sebuah titik balik, dan mengubah perspektifnya sebagai individu. Sharon mengaku ingin menggunakan apa yang ia punya, termasuk nama dan suaranya untuk membantu banyak orang yang mungkin mengalami kesulitan yang sama besarnya seperti dia dulu.

Baca Juga: Petugas Gabungan Penanggulangan Covid-19 Jatibarang Gelar Operasi Yustisia

"Itu mengubah cara pandang saya. Saya tergerak untuk menggunakan ketenaran itu untuk membantu orang lain, menjadikan suara saya agar memiliki maksud dan tujuan (bagi banyak orang)," kata Sharon.

Meski kini sudah berusia 62 tahun, dirinya tetapi masih terlihat bugar dan aktif di kegiatan sosial. Sebagai aktivis kemanusiaan, ia mendapatkan Peace Summit Award pada tahun 2013.

Rencananya, pada Maret 2021, ia juga akan meluncurkan bukunya berjudul "The Beauty of Living Twice" yang berisi tentang masa-masa sulitnya melewati maut hingga bagaimana ia menemukan dirinya kembali melalui aktivitas kemanusiaan.***

Editor: Eko Saputra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler