Jangan Salah Pilih! Simak Cara Membedakan Daging Ayam Kampung dan Daging Ayam Broiler

- 13 Desember 2023, 20:45 WIB
Cara membedakan daging ayam kampung dan daging ayam broiler
Cara membedakan daging ayam kampung dan daging ayam broiler /Pixabay/

PORTAL BREBES - Daging ayam adalah salah satu bahan makanan yang mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Daging ayam bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti ayam goreng, opor ayam, ayam bakar dan lainnya.

Masyarakat Indonesia umumnya mengenal dua jenis daging ayam, yakni ayam kampung dan ayam broiler. Ayam kampung biasanya digunakan untuk membuat masakan tradisional, sebab teksturnya yang tidak mudah hancur ketika dimasak.

Kedua jenis daging ayam ini jika dilihat sepintas hampir sama, wajar jika kadang bingung membedakan mana daging ayam kampung dan ayam broiler.

Baca Juga: Ternak Ayam Kampung Bisa Jadi Peluang Bisnis yang Menjanjikan, Simak Hal Wajib yang Perlu Diketahui

Melansir dari sumbarprov.go.id, masyarakat Indonesia cenderung lebih banyak mengonsumsi ayam broiler ketimbang ayam kampung. Padahal jika ditelaah lebih dalam mengenai kandungan gizinya, ayam kampung jauh lebih sehat daripada ayam broiler.

Ayam kampung struktur dagingnya itu berwarna gelap atau merah, itu karena mengandung hemoglobin yang tinggi, ini menunjukkan bahwa ayam kampung mengandung zat besi yang lebih tinggi ketimbang ayam broiler. Serta ayam kampung ini lebih bebas antibiotik, kandungan mineral lebih lengkap seperti kalsium, kalium, zinc, fosfor yang membuatnya makin lebih sehat dibandingkan dengan ayam broiler.

Perlu diketahui untuk mencapai bobot 1,8 kilogram jenis ayam broiler pada saat ini hanya membutuhkan waktu kurang dari sebulan atau antara 27-30 hari. Namun pertumbuhan super cepat ayam broiler ini berasal dari bibit ayam broiler terbaik, yang merupakan hasil penelitian selama berpuluh-puluh tahun.

Baca Juga: Resep Pindang Ayam Bumbu Iris, Rasanya Maknyus dan Buatnya Gampang Banget

Saat ini Kita tak perlu khawatir dengan keberadaan ayam broiler yang diberikan obat hormon di Indonesia. Penggunaan obat hormon untuk mempercepat ayam broiler sudah dilarang Pemerintah sejak 1980. Hal ini juga ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Selain sudah ada pelarangan, pengawasan daging ayam broiler juga sangat ketat dilakukan oleh Kementrian terkait. Tak hanya itu, obat hormon juga terbilang mahal, sehingga para peternak akan cenderung rugi jika menggunakannya untuk mempercepat pertumbuhan ayam broiler.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah