PORTAL BREBES – Pikiran agar selalu tetap waras dan menata mental untuk tetap sehat haruslah selalu dijaga selama pandemi covid-19 berlangsung.
Tentunya hal tersebut, merupakan sesuatu hal yang dianjurkan. Alternatif pilihannya tentu bisa Anda lakukan, yakni dengan berpetualang atau jalan-jalan ke alam bebas.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Ecological Applications, seperti yang dikutip Portal Brebes.com dari laman Porta Maluku.Com, berjudul,’ Jalan-jalan di Alam Bebas Membantu Anda Tetap Waras Selama Pandemi Corona’, Sabtu (28/11/2020), menunjukkan alam di sekitar rumah seseorang dapat membantunya mengurangi beberapa efek kesehatan mental negatif dari pandemi corona (covid-19}.
Baca Juga: Tuduh Israel Dalangi Pembunuhan Mohsen Fahri Zadeh, Iran Akan Balas Menyerang
Temuan ini didasarkan pada sebuah survei yang melibatkan 3.000 orang dewasa di Tokyo, Jepang. Peneliti mengamati hubungan antara depresi, kepuasan hidup, kebahagiaan subjektif, penghargaan diri dan kesepian dengan frekuensi penggunaan ruang hijau.
Mereka menemukan, pemanfaatan ruang hijau yang lebih sering termasuk melihat pemandangan hijau dari jendela rumah berhubungan dengan peningkatan tingkat penghargaan diri, kepuasan hidup, kebahagiaan subjektif, serta penurunan tingkat depresi dan kesepian.
"Alam sekitar bisa berfungsi sebagai penyangga untuk mengurangi dampak merugikan peristiwa yang sangat menegangkan pada manusia," kata penulis utama studi, Masashi Soga dari The University of Tokyo.
Baca Juga: Ahli Nuklir Iran Mohsen Fakhri Zadeh Tewas Dibunuh
Pakar kesehatan di Harvard Medical School, Jason Strauss menuturkan, berinteraksi dengan alam menawarkan manfaat terapeutik yang menenangkan, menurunkan tekanan darah dan kadar hormon stres kortisol baik itu dari aspek visual maupun suara.
"Pepohonan dan tanaman hijau membantu mengalihkan pikiran Anda dari pemikiran negatif, sehingga pikiran Anda tak dipenuhi dengan kekhawatiran," tutur dia dalam laman resmi Harvard Medical School.
Jika berjalan di alam tidak memungkinkan, mendengarkan suara alam punya efek yang serupa, menurut studi dalam Scientific Reports pada Maret 2017.
Baca Juga: Berusaha Kudeta Erdogan, Ratusan Orang Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup
Peneliti menggunakan pemindai MRI untuk mengukur aktivitas otak pada orang saat mereka mendengarkan suara alam. Mereka menemukan, kegiatan ini punya proses yang sama seperti beristirahat.
Bahkan, melihat foto pemandangan alam, tempat favorit Anda, atau tempat yang ingin Anda kunjungi juga dapat membantu.
Lalu berapa lama sebaiknya berada di alam? Strauss merekomendasikan 20-30 menit setiap tiga hari dalam seminggu. Tetapi intinya, interaksi Anda dengan alam sebagai bagian dari gaya hidup normal Anda.
Baca Juga: Nelayan Resah dengan Kapal Asal Vietnam yang Cari Ikan di Perairan Natuna
Waktu Anda bersama alam bisa sesederhana berjalan-jalan setiap hari di taman atau di jalan setapak yang masih banyak pepohonannya. Anda bisa juga sembari bersepeda. Tetapi ingatlah untuk menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.***