Banjir Luapan Sungai Kali Pemali Terjang 11 Desa di Tiga Kecamatan

21 November 2022, 14:42 WIB
Bupati Brebes, Idza Priyanti saat neninjau lokasi banjir /Brebeskab.go.id/

PORTAL BREBES - Banjir yang melanda Kabupaten Brebes terjadi akibat luapan dan limpahan air Sungai Pemali yang menerjang 11 Desa di tiga Kecamatan yang diakibatkan hujan terus menerus. 

Diantara wilayah yang terkena banjir di Kecamatan Jatibarang yakni tiga Desa Kedungtukang, Buaran dan Bojong.

Kemudian, Kecamatan Wanasari seperti Desa Lengkong, Glonggong, Sisalam, Jagalempeni, Sidamulya dan Sawojajar. Sedangkan di Kecamatan Brebes terdiri dari desa Terlangu dan Pemaron.

Baca Juga: Asal Usul Kota Brebes, Wilayah Paling Barat Jateng yang Berbatasan dengan Tlatah Pasundan

Pemerintah Kabupaten Brebes akan menangani secara darurat dan cepat terkait dampak banjir akibat luapan Kali Pemali di berbagai titik. 

Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa beraktivitas kembali sebagaimana biasanya sehingga keamanan dan kenyamanan terjamin serta roda perekonomian tetap berjalan dengan baik

“Kami akan lakukan penanganan darurat dan cepat sehingga tidak menimbulkan korban, “ kata Bupati Brebes disela peninjauan dampak banjir di desa Kedungtukang, Jatibarang, Brebes, Minggu 20 November 2022.

Baca Juga: Meriah! Unsur Kesehatan di Kota Tegal Ikuti Jalan Sehat Peringatan HKN ke-58

Idza menjelaskan, melalui dinas terkait bersama aparat keamanan juga masyarakat bahu membahu melakukan penanganan darurat.

“Alhamdulillah, kita bisa saling bergotong royong,” kata Idza.

Utamanya, menyelamatkan warga dari pemukiman kebanjiran untuk mengungsi di tempat yang aman, kedua membagi kebutuhan makanan dengan membuka dapur umum untuk warga.

Baca Juga: Pengelola RA-PAUD Sakila Kerti Apresiasi Pertemuan Rutin Guru RA

“Hari ini kita cek lapangan untuk penanganan darurat yang harus segera ditangani, tidak hanya penanganan warga saja tetapi juga tanggul sungai Kali Pemali,” Bebernya.

Sementara, Plt Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DPSDAPR), Agus Asy’ari menjelaskan, sesuai arahan bupati penanganan darurat dilakukan agar tidak ada lagi air yang meluap ke daratan dan keselamatan warga tertangani.

“Langkah-langkah yang sudah diambil dengan berkoordinasi seluruh pihak, diantaranya dengan Badan Penanggulangan Bencana Bencana Daerah (BPBD) untuk segera mendata kerusakan-kerusakan yang terjadi, Apa saja yang perlu diperbaiki dan ditangani secara darurat”. Kata Agus Asya’ari.

Baca Juga: Ketua IGRA Gugus Tegal Timur: Guru RA harus Tulus Mengajar

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Brebes Nushy Mansur menambahkan, untuk antisipasi kejadian sudah dibentuk posko penanggulangan yang didirikan di wilayah Selatan hingga ke Utara.

“Tim kami berupaya sesigap mungkin, untuk menanggulangi bencana,” ungkap Nushy.(Irkham Musatir) ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler