Asal Usul Nama Brug Bodol Bumiayu Brebes, Berawal dari Sepasang Pengantin yang Dijadikan Tumbal

22 November 2022, 21:18 WIB
Ilustrasi jembatan. /Pixabay/Gordon Johnson

PORTAL BREBES - Di kota Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah terdapat sebuah jembatan yang diberinama Brug Bodol.

Brug Bodol berasal dari dua suku kata. Brug berasal dari Bahasa Belanda yang berarti jembatan, sedangkan bodol diambil dari kata podol yang dalam Bahasa Jawa berarti jeroan manusia.

Brug bodol masuk wilayah Desa Jatijawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Baca Juga: Asal-Usul Desa Bangbayang Kecamatan Bantarkawung Brebes, Antara Kesaktian Eyang Purwa dan Prabu Siliwangi

Sebelum ada jalan lingkar, jembatan tersebut merupakan bagian jalur utama Tegal-Purwokerto yang selalu ramai dilintasi kendaraan.

Dirangkum dari berbagai sumber, dulu, di Brug Bodol sering terjadi kecelakaan lalu lintas dengan menelan banyak korban jiwa.

Anehnya, korban yang meninggal kondisinya selalu sama, yakni isi perut (podol) selalu keluar.

Inilah asal usul kenapa jembatan tersebut dinamakan dengan Brug Bodol, karena korban kecelakaan podolnya selalu keluar dari dalam perut.

Sering terjadinya kecelakaan di Brug Bodol erat kaitanya dengan kisah atau asal usul masa lalu, terutama pada masa penjajahan Belanda.

Saat itu, tentara Belanda dilarang menikah dengan pribumi. Namun larangan tersebut banyak yang dilanggar.

Pelanggaran tersebut ada yang dilakukan secara terang-terangan, ada pula yang secara sembunyi-sembunyi.

Bagi Belanda yang melakukan secara sembunyi-sembunyi yakni dengan menjadikan pribumi sebagai istri simpanan atau dijadikan pembantu.

Baca Juga: Warga Desa Karangjongkeng Terima BLT DD Bulan ke-10 dan 11

Namun suatu ketika ada pria Belanda yang nekad melakukan pernikahan dengan perempuan pribumi.

Hal tersebut tentu sangat ditentang oleh Belanda kal itu yang melakukan penjajahan di Bumiayu dan sekitarnya.

Sepasang pengantin tersebut kemudian ditangkap dan dijadikan tumbal untuk membuat jembatan.

Setelah jembatan selesai dibangun dan dilintasi kendaraan, ternyata banyak kecelakaan timbul di jembatan tersebut.

Korban kecelakaan selaku mengalami nasib mengenaskan dan sama, yakni jeroan terurai keluar perut.

Kecelakaan yang terjadi tersebut dipercaya karena diganggu oleh arwah pengantin yang dijadikan tumbal di jembatan tersebut.***

Editor: Yudhi Prasetyo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler