Kampung Seni Tegal Sukses Pentaskan Sampak Tegalan Lakon Bludrek

- 10 Oktober 2023, 05:19 WIB
Kampung Seni Tegal sukses mementaskan Sampak Tegalan dengan lakon Bludrek
Kampung Seni Tegal sukses mementaskan Sampak Tegalan dengan lakon Bludrek /Sari

"Banyak kosakata bahasa Tegal yang hilang bahkan jarang dijumpai dipercakapan sehari-hari masyarakat Tegal seperti mbakuten, kondong, gobog, laka jebabule, reang dan masih banyak lagi. Lah kami hadirkan kembali kosakata-kosakata itu diberbagai dialog dalam setiap adegan, ini paling tidak mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang kosakata itu, dan mengenalkan kosakata baru bagi anak-anak muda," tambah Seful.

Selain itu, Seful juga berharap dengan adanya Pementasan Sampak Tegalan di tengah-tengah masyakat mampu mengingantkan dan melestarikan Bahasa Tegal di tengah-tengah perkembangan teknologi yang canggih.

Baca Juga: Pemerintah Kota Tegal Pentaskan Cipok di Taman Mini

"Mudah-mudahan apa yang kami suguhkan memiliki manfaat bagi masyarakat baik dari sisi pelestarian bahasa ataupun dari sisi pesan moral yang disampiakan melalui alur cerita yang dihadirkan," ucap Seful.

Seful yang juga Ketua Kampung Seni Tegal menyampaikan terima kasih kepada Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudrisrek Republik Indonesia.

" Kami ucapkan terima kasih atas dukungan bantuan pemerintah bidang kebahasaan dan kesastraan, penguatan komunitas sastra tahun anggaran 2023, sehingga Kampung Seni Tegal bisa melaksanakan program pelestarian bahasa Tegal melalui pementasan Sampak Tegalan," tambah Seful.

Baca Juga: Seorang Wanita Diduga Menjadi Korban Penganiayaan dan Upaya Pembunuhan oleh Orang Tuanya

Sementara itu, Bontot Sukandar selaku seniman dan warga RT. 4 RW 12 Kelurahan Panggung mengutarakan bahwa dengan adanya pementasan Sampak Tegalan di tengah masyarakat sangatlah tepat.

"Pementasan Sampak Tegalan dengan judul Bludrek yang diusung Kampung Seni Tegal dengan mengambil lokasi di dusun Mejabung, Kota Tegal sangat tepat. Ini sebagai sarana pelestarian bahasa Tegal dengan konsep sampakan menjadi sangat komunikatif dengan masyarakat, terbukti dengan respon penonton yang sangat positif," ujar Bontot.***

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah