Network
PORTAL BREBES - Pernah gak sih, saat lagi scroll-scroll media sosial, kamu nemuin seseorang yang kayaknya terus-terusan mengeluhkan nasibnya? Atau malah, ada yang sering banget nyalahin orang lain atau situasi sekitar untuk semua masalah yang mereka hadapi?
Nah, kalo kamu pernah liat kayak gitu, berarti kamu udah kenalan nih sama yang namanya "playing victim".
"Playing victim" yaitu bermain jadi korban, ini sebenernya sebuah sikap atau taktik di mana seseorang bertingkah seolah-olah mereka itu korban dari semua kejadian buruk yang menimpa mereka.
Padahal, kalo ditelusuri lebih dalam, bisa jadi mereka juga punya andil dalam masalah tersebut. Tapi, daripada mengakui peran mereka atau mencoba memperbaikinya, mereka malah memilih untuk bermain jadi korban biar dapet simpati dari orang lain.
Baca Juga: Penasaran? Ini Dia Arti Pick Me yang Viral di Media Sosial!
Di media sosial, hal ini bisa jadi lebih gampang ditemuin. Karena, yuk kita akui, media sosial itu kan kadang kayak panggung drama. Ada yang post curhatan panjang lebar tentang betapa mereka selalu dizalimi orang lain, atau update status yang isinya nge-victimize diri sendiri.
Tujuannya? Bisa macem-macem. Dari yang pengen dapet simpati, pengen diperhatiin, sampe yang pengen mengalihkan perhatian dari kesalahan yang mereka buat sendiri.
Tapi, "playing victim" ini sebenernya gak sehat, loh. Pertama, hal ini bisa bikin orang lain jadi ilfeel atau malah menjauh karena merasa kamu terlalu toxic. Kedua, ini juga bisa menghambat pertumbuhan pribadi.
Kalo terus-terusan menyalahkan orang lain atau situasi, kita gak akan belajar dari kesalahan dan gak akan berkembang jadi lebih baik.
