Pada akun lainnya, Shiraishi menggambarkan dirinya sebagai seorang pria sedih yang berharap bisa bertemu dengan orang-orang yang ingin melakukan perjanjian bunuh diri.
"Saya pikir akan lebih mudah membujuk orang-orang dengan beberapa kekhawatiran atau masalah. Lebih mudah untuk memberikan mereka sebuah ide," kata Shiraishi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 20 Desember 2020 Aquarius : Persenjatai Diri Anda dengan Kesabaran
Adapun modus operandi yang dilakukan Shiraishi untuk banyak kasus hampir serupa satu sama lain.
Sebelum mengeksekusi korbannya, Shiraishi menunjukkan sikap simpatik terhadap penderitaan mereka dan kemudian mempermainkan perasaan mereka dengan hal-hal manis agar para korban terjerumus masuk ke dalam jebakannya.
Selain itu, terlepas dari serius atau tidaknya hubungan Shiraishi dengan para korbannya, yang pasti dia langsung membuang korban wanitanya ketika dia melihat tidak ada lagi kegunaan mereka untuknya.
Baca Juga: Rapid Antigen Picu Anjloknya Reservasi Hotel Libur Akhir Tahundi DIY , Pembatalan Mencapai 17 Persen
Entah karena mereka miskin dan tidak dapat mendukung gaya hidupnya atau karena Shiraishi takut korbannya akan melaporkan pelecehan seksual yang dia lakukan.
"Saya pikir saya bisa mendapatkan uang tanpa bekerja, sambil memuaskan hasrat seksual saya," kata Shiraishi.
Sebelum membunuh dan memutilasi, Shiraishi diketahui merampok korbannya dengan nominal beberapa ratus hingga puluhan ribu Yen.