Di Seluruh Dunia 370 Ribu Lebih Bayi Lahir di Hari Tahun Baru, UNICEF; di Indonesia 12.336 Bayi

- 1 Januari 2021, 09:40 WIB
Bayi dan ibunya/Pixabay/samuel Lee
Bayi dan ibunya/Pixabay/samuel Lee /

PORTAL BREBES - Jumlah bayi yang dilahirkan berbarengan dengan awal tahun baru atau hari pertama tahun pada hari ini, Jumat 1 Desember 2020 di seluruh dunia diproyeksikan sebanyak 371.504 bayi.

Sedangkan di Indonesia, bayi yang lahir di hari ini atau Bayi Hari Tahun Baru 2021 ini mencapai 12.336 bayi.

Proyeksi dari data Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-bangsa (UNICEF), separuh dari kelahiran ini akan terjadi di sepuluh negara.

Yakni India (59.995), Tiongkok (35.615), Nigeria (21.439), Pakistan (14.161), Indonesia (12.336), Ethiopia (12.006), Amerika Serikat (10.312), Mesir (9.455), Bangladesh (9.236) dan Republik Demokratik Kongo (8.640)

Baca Juga: Grup Idola Jepang Arashi Resmi Bubar

Sementara untuk jumlah keseluruhan di sepanjang tahun 2021 nantinya, sebanyak 140 juta anak diperkirakan akan lahir pada tahun 2021 dengan harapan hidup rata-rata mereka diperkirakan selama 84 tahun.

“Anak-anak yang lahir hari ini memasuki dunia yang jauh berbeda dari tahun lalu, dan Tahun Baru membawa kesempatan baru untuk menata ulang,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore dalam keterangan resmi, Jumat 1 Januari 2021.

“Anak-anak yang lahir hari ini akan mewarisi dunia yang mulai kita bangun untuk mereka — hari ini. Mari kita jadikan tahun 2021 sebagai tahun untuk mulai membangun dunia yang lebih adil, lebih aman, dan lebih sehat untuk anak-anak.” ujar Henrietta Fore seperti dilansir Antara.

Fore juga mengungkapkan, tahun 2021 juga akan menandai peringatan 75 tahun UNICEF.

Baca Juga: Fakta Video Syur, Gisel Akui Undang MYD ke Hotel di Medan dan Rekam Sendiri Videonya

Maka sepanjang tahun ini, UNICEF dan mitranya akan memperingati hari jadi dengan acara dan pengumuman yang merayakan tiga perempat abad dalam melindungi anak-anak dari konflik, penyakit dan pengucilan.

Serta memperjuangkan hak mereka untuk bertahan hidup, mendapat kesehatan dan pendidikan.

“Saat ini, di tengah pandemi global yang sedang dihadapi dunia, perlambatan ekonomi, meningkatnya kemiskinan, dan ketidaksetaraan yang semakin dalam, kebutuhan akan pekerjaan UNICEF masih sama besar seperti sebelumnya,” kata Fore.

Lebih jauh dikatakan, selama 75 tahun terakhir, UNICEF selalu hadir di setiap konflik, pengungsian, bencana alam dan krisis, UNICEF untuk anak-anak di seluruh dunia.

Baca Juga: Tahun 2021, Bagaimana Peruntungan Nasib 12 Zodiak? Salah Satunya Sagitarius, Tahun Ini Beruntung

"Menjelang Tahun Baru, kami memperbarui komitmen kami untuk melindungi anak-anak, untuk menyuarakan hak-hak mereka, dan untuk memastikan suara mereka didengar, di mana pun mereka tinggal.” tandas Fore.

Sebagai respons terhadap pandemi global, UNICEF meluncurkan kampanye Reimagine, sebuah upaya global untuk mencegah pandemi COVID-19 dari menjadi krisis abadi bagi anak-anak.

Melalui kampanye, UNICEF mengeluarkan seruan mendesak kepada pemerintah, publik, donor, dan sektor swasta untuk bergabung dengan UNICEF seiring kami berupaya untuk menanggapi, memulihkan, dan menata ulang dunia pascapandemi yang lebih baik.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah