Program Studi Matematika FKIP-UNS Latih Guru di Sragen Menjadikan Siswa Sebagai Pusat Belajar

23 Mei 2021, 17:21 WIB
Program Studi Matematika FKIP-UNS Latih Guru Matematika di Sragen Soal Siswa Sebagai Pusat Belajar/PortalBrebes /

PORTAL BREBES - Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang menitikberatkan kegiatan belajar pada siswa dalam arti, pengetahuan harus dibangun sendiri oleh siswa secara aktif.

Paradigma tersebut sudah dikenal cukup lama. Setidaknya sejak dikenalkan konsep cara belajar siswa aktif pada tahun 1984 oleh Profesor Dr. Conny R. Semiawan.

Akan tetapi, pada kenyataanya proses belajar mengajar yang terjadi adalah guru tetap menjadi pusat perhatian pada saat proses belajar mengajar berlangsung di kelas. Dengan kata lain, yang aktif belajar tetap guru dan siswa duduk manis menyimak penjelasan guru.

Sehubungan kondisi tersebut menurut Dr. Ikrar Pramudya, M.Si, keberhasilan penerapan paradigma tersebut masih belum bisa diraih oleh sistem pendidikan Indonesia.

"Impian itu masih merupakan tantangan yang harus dijawab dengan kerja keras oleh setiap insan dan komponen pendidikan," kata peneliti dan dosen FKIP UNS Surakarta dalam perbincangan dengan PortalBrebes.Com, Minggu 23 Mei 2021.

Baca Juga: RSUD Cilacap Tutup Seminggu Mulai Besok, Ada 32 Nakes Positif Covid-19 Diduga Terkait Varian India

Di bidang pembelajaran matematika, kata Ikrar, mengingat konsep matematika bersifat abstrak, penyampaian materi matematika yang alami adalah dengan menjelaskan seluruh pengertian dan konsep materi ajar dan dilanjutkan dengan kegiatan latihan mengerjakan soal yang relevan sebagai proses internalisasi konsep pada diri siswa.

Karenanya, Ikrar Pramudya menambahkan, tantangan terbesarnya adalah apakah guru matematika mau dan berani merubah mindset dari “guru sebagai pusat belajar” menjadi “siswa sebagai pusat belajar”.

"Untuk menciptakan proses belajar mengajar dengan “siswa sebagai pusat belajar”, tentunya, harus dimulai sejak membuat rancangan pembelajaran hingga praktik penerapannya dalam proses pembelajaran di kelas," tandasnya.

Berdasarkan latar belakang tersebut Program Studi Matematika FKIP UNS telah melaksanakan kegiatan pengabdian berupa kegiatan pelatihan yang dapat dipandang sebagai program pengembangan profesi guru. Salah satunya dilakukan kepada bagi guru-guru matematika SMP yang bergabung dalam MGMP Matematika SMP Kabupaten Sragen.

"Melalui kegiatan ini para guru mendapat tambahan pengetahuan sehingga para guru menjadi lebih kenal dengan konsep kemampuan penalaran analisis dan aljabar dan dapat memanfaatkannya dalam proses pembelajaran di kelas," kata Ikrar Pramudya.

Para guru matematika yang tergabung dalam MGMP Matematika SMP Kabupaten Sragen mengikuti pelatihan yang diberikanProgram Studi Matematika FKIP-UNS/Portal Brebes

Dipilihnya Kaabupaten Sragen, karena berdasarkan hasil ujian nasional tahun 2019/2020 menunjukkan bahwa daya serap Matematika siswa SMP Kabupaten Sragen adalah 42,71% untuk materi Bilangan; 54,15 untuk materi Aljabar; 43,81 untuk Geometri dan Pengukuran; 59,78 untuk Statistika dan Peluang (Puspendik, Kemdikbud, 2020).

"Ditinjau dari daya serap matematika SMP tersebut terlihat bahwa relatif hasilnya masih belum memuaskan. Hal tersebut juga mengindikasikan masih terdapat masalah dalam proses pembelajaran matematika sehingga hasil belajar peserta didik belum optimal," ungkap Ikrar menambahkan,

Baca Juga: Puan Beri Pengarahan Kader di Semarang, Ganjar Tidak Diundang

Hasil belajar yang masih belum optimal tentunya bukan dikarenakan penerapan kurikulum 2013, tetapi besar kemungkinan dikarenakan guru-guru belum memiliki kemampuan untuk memberdayakan peserta didik sebagaimana tertuang dalam Permendiknas RI Nomor 16 tahun 2007 tentang kompetensi guru matematika.

Kegiatan dilaksanakan oleh Tim pengabdian kepada masyarakat dari Riset Grup Aljabar dan Analisis Program Studi Matematika, FKIP-UNS yang beranggotakan Dr. Ikrar Pramudya, M.Si, Dr. Mardiyana, M.Si, Dr. Sutrima, M.Si, Drs. Ponco Sujatmiko, M.Si, dan Dyah Ratri Aryuna, M.Si yang dilaksanakan pada Kamis, 3 September 2020 secara luring di SMP Negeri 2 Sragen yang beralamat di Jl. Sukowati No. 257 Sragen.

Pengabdian tersebut didanai oleh Universitas Sebelas Maret Tahun Anggaran 2020 melalui
skema pengabdian kepada masyarakat hibah grup riset (PKM HGR-UNS).

Bentuk kegiatan pengabdian adalah “Pelatihan dan Pendampingan Praktek Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan “MiKIR” untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Analisis dan Aljabar” bagi guru-guru matematika yang tergabung di MGMP Matematika SMP Kabupaten Sragen.***

Editor: Marsis Santoso

Tags

Terkini

Terpopuler