PORTAL BREBES- Persoalan krusial antara Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Jalan Pancasila Kota Tegal dengan petugas Satpol PP tak pernah berujung.
Pihak Satpol PP kekeuh tetap melarang PKL berjualan di trotoar maupun bahu jalan di kawasan Jalan Pancasila.
Setiap hari mulai pagi, siang, sore hingga malam hari, pasukan Satpol PP dengan armada truknya selalu stand by mengamankan lokasi yang dimaksud.
Baca Juga: Viral! Satpol PP Usir Paksa PKL, Pansus 1 DPRD Kota Tegal Siap Pasang Badan
Demikian halnya dengan para PKL, setiap saat selalu kucing- kucingan dengan petugas. Bahkan kini mereka nyaris tidak mendapat tempat sejengkal pun.
Sangat disayangkan, sampai perputaran ekonomi mereka terkendala, penentu kebijakan di Pemkot Tegal belum juga memberikan solusi, semacam menyediakan areal lahan relokasi untuk para PKL.
Yang terjadi, hampir tiap hari terjadi benturan antara petugas Satpol PP dengan PKL. Suasana nyaris selalu bersitegang antara kedua belah pihak.
Baca Juga: Untuk Sterilkan Jalan Pancasila Tegal dari PKL, Ternyata ini yang Dilakukan Satpol PP
Bahkan pernah ada kejadian baku hantam dan ada salah seorang petugas Satpol PP terkena bogem salah salah satu PKL.
Hingga kabar terakhir adalah dilaporkannya Kasatpol PP oleh Ketua Orpeta yang akrab disapa Edy Bongkar ke Mapolres Tegal Kota dengan tuduhan pencurian barang milik Edy Bongkar.
Meskipun oleh Kasatpol PP Ir Hartoto, barang milik PKL berupa kolam pemancingan anak anak itu hanya diamankan di markas Satpol dikarenakan tergeletak di atas trotoar.
Baca Juga: Enam Fraksi DPRD Kota Tegal Soroti Raperda Penataan PKL
Menyikapi kondisi demikian, Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro ST ikut bereaksi dengan memberikan pandangan - pandangan positif.
Menurut Kusnendro, sehubungan Raperda Penataan dan Pemberdayaan PKL belum final pembahasannya, sebaiknya perlu dicarikan solusi terbaik bagi PKL kawasan Jalan Pancasila.
"Jika Pemkot menginginkan kawasan Jalan Pancasila bersih dari aktifitas PKL, maka Pemkot harus bertanggungjawab memberikan lahan relokasi untuk mereka, tidak asal usir begitu saja. PKL juga manusia, " kata Kusnendro.
Baca Juga: Ricuh! Penertiban Trotoar Jalan Pancasila Tegal Diwarnai Baku Hantam Satpol PP Vs PKL
Kusnendro memberikan pandangan, jika Pemkot serius ingin melindungi warganya, masih banyak tempat yang bisa dijadikan lahan relokasi sementara.
"Mereka bisa direlokasi ke kawasan Jalan Setiabudi, Jalan Letjen Suprapto, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Yos Sudarso dan beberapa titik lain yang memungkinkan untuk lahan relokasi," tandas Kusnendro.***