PORTAL BREBES - Kasus stunting di Kabupaten Tegal ternyata tertinggi kedua di Jawa Tengah (Jateng) setelah Wonosobo.
Hal itu membuat para pejabat di lingkungan Pemkab Tegal melakukan gerak cepat untuk menurunkan angka kasus tersebut.
Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie mengatakan pada tahun 2021 lalu, kasus stunting di Kabupaten Tegal mencapai 28 persen.
Baca Juga: Kurikulum Merdeka Belajar ada Tambahan Mapel Pendidikan Pancasila untuk Semua Jenjang
Untuk itulah, pihaknya meminta kepada seluruh stakeholder termasuk masyarakat agar ikut andil membantu upaya penurunan angka stunting. Baik melalui intervensi gizi spesifik maupun gizi sensitif.
Dia membeberkan, berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) angka prevalensi stunting Kabupaten Tegal memang menduduki peringkat kedua tertinggi di Jawa Tengah setelah Wonosobo.
“Kasus stunting di Kabupaten Tegal termasuk Wonosobo sudah menjadi sorotan di pusat. Sehingga mari kita sama-sama bekerja lebih keras, lebih hebat dan saling support untuk menurunkan stunting ini dengan inovasi dan kolaborasi semua pihak,” kata Ardie, dikutip dari laman resmi Humas Setda Kabupaten Tegal, Senin 11 Juli 2022.
Baca Juga: Sapi Kurban di Tegal ini Terbesar di Jateng, Bobotnya 1,4 Ton, Harganya Rp 250 Juta
Untuk mencegah tingginya kasus stunting itu, Ardie mengaku akan fokus bekerja dalam jangka pendek guna meraih target penurunan stunting dalam waktu dekat.
Karena menurutnya, di bulan Agustus mendatang akan ada pendataan ulang dari pemerintah pusat.