Bantu Pekerja Rentan dan Entaskan Kemiskinan, Program Mas Dedi Memang Jantan Dorong Masyarakat Gotong Royong

- 25 Agustus 2022, 19:46 WIB
Deputi Direktur BPJamsostek Kanwil Jateng dan DIY, Cahyaning Indriasari saat memberikan sambutan
Deputi Direktur BPJamsostek Kanwil Jateng dan DIY, Cahyaning Indriasari saat memberikan sambutan /DR Yogatama/

PORTAL BREBES – Program Mas Dedi Memang Jantan yang berhasil diluncurkan Pemerintah Kota Tegal dan BPJS Ketenagakerjaaan atau BPJamsostek Tegal yang diapresiasi dan dinilai baru pertama kali di Jawa Tengah.

Hal tersebut diungkapkan Deputi Direktur BPJamsostek Kanwil Jateng dan DIY, Cahyaning Indriasari ketika ditemui awak media di lingkungan Pemerintah Kota Tegal, Kamis 25 Agustus 2022.

Menurutnya, program Mas Dedi Memang Jantan di Kota Tegal itu langsung diinisiasi oleh Pemerintah Daerah dan mereka juga mengajak masyarakat untuk peduli terhadap pekerja rentan dengan mengutamakan sistem gotong royong.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan dan Pemkot Tegal Luncurkan program Mas Dedi Memang Jantan

“Karena memang untuk pekerja rentan ini masih banyak yang berlum terlindungi seperti yang disampaikan Wali Kota Tegal masih banyak pekerja yang ada di Kota Tegal sangat membantu kehidupan masyarakat lainnya, namun belum mendapatkan perlindungan,” ujarnya.

Lanjut ia, para pekerja rentan ini juga sama memiliki risiko kecelakaan kerja ataupun meninggal dunia yang bisa jadi bisa memiliki risiko menjadi masyarakat miskin baru.

“Nah program ini sangat bagus seperti yang diungkapkan Kadisnakerin Kota Tegal yakni untuk membantu percepatan pengentasan kemiskinan ekstrim. Jadi dengan adanya program ini yakni jaring pengaman, jangan sampai masyarakat miskin di Kota Tegal bertambah,” katanya.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Dorong Pekerja Tumbuhkan Semangat Berolahraga Dalam Gerakan Sejuta Langkah

Cahyaning melanjutkan, program Mas Dedi Memang Jantan ini diawali dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Disnakerin yang mengajak perusahaan untuk berbagi dengan program CSR nya kepada pekerja rentan.

“Awalnya mungkin hanya satu atau dua perusahaan, namun ide ini disampaikan kepada Wali Kota Tegal dan beliau setuju. Jadi kami berharap, jangan hanya dari perusahaan, ASN bisa juga ikut berpartisipasi untuk bergotong royong memberikan kepedulian kepada pekerja rentan,” jelasnya.

Cahyaning mendorong agar perusahaan lainnya juga bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan bagus ini.

“Utamakan membantu yang ada disekitarnya, jadi misalnya karyawan perusahaan sudah bekerja tapi dirumah ada Asisten Rumah Tangga (ART), jadi ART tersebut bisa didaftarkan di jamsostek. Contoh lainnya seperti diperumahan ada tukang sampah juga bisa ikut dibantu,” ujarnya.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Tegal Gelar Talkshow Anti Korupsi dan Gratifikasi

Mantan Asisten Deputi Wilayah Bidang Pelayanan Jawa Timur BPJamsostek itu menyebut bahwa program Mas Dedi Memang Jantan sebagai upaya ihtiar dari Pemkot Tegal bersama-sama memberikan perlindungan kepada pekerja rentan sehingga tidak meninggalkan generasi yang lemah.

Dikatakan, di Kota Tegal sudah ada sebanyak 2213 orang yang sudah menerima manfaat dari BPJamsostek yang nilainya Rp19,7 Miliar.

“Baru semester 1 yakni periode Januari hingga Juli 2022 dan beasiswa sejumlah 60 orang yang saat nilainya Rp347 juta. Tapi ini masih berlanjut, karena mereka masih terus belajar,” sebutnya.

Baca Juga: Manfaat Santunan Kematian JKM BPJAMSOSTEK, Bukan Karena Kecelakaan Kerja

Dijelaskan, bahwa beasiswa itu untuk anak SD menerima Rp1,5 juta, SMP Rp2 juta, SMA Rp3juta dan perguruan tinggi Rp12 juta.

“Jadi sangat besar sekali manfaatnya yang satu keluarga maksimal 2 orang anak. Dengan adanya program ini juga akan meringankan beban pemerintah daerah, beban keluarga sehingga jikalau ada risiko, maka sudah dialihkan ke BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Sementara, Kepala BPJamsostek Tegal, Mulyono Adi Nugroho menambahkan, bahwa jamsostek itu merupakan bentuk kehadiran negara dimasyarakat khususnya masyarakat pekerja ketika terjadi risiko kerja.

Baca Juga: Tindaklanjuti Inpres Nomor 2 Tahun 2021, DKP Jateng Optimalisasikan Program Perlindungan BPJAMSOSTEK

“Jadi pekerja rentan selama ini berlum terlindungi oleh BPJamsostek karena terbatasnya penghasilan untuk membayar iuran. Lewat program Mas Dedi Memang Jantan ini yang diinisiasi oleh Disnakerin, kami mengajak pemberi kerja, individu masyarakat atau siapapun termasuk ASN untuk ikut memperhatikan terhadap perlindungan pekerja rentan terutama yang ada disekitar kita,” ungkapnya.

Nugroho menyebut, yakni dengan cara ikut iuran berdonasi sebesar Rp16.800 perbulan untuk terserah siapa saja yang mau dilindungi oleh masing-masing.

“Jadi ini melibatkan pemberi kerja, individu, ASN juga bisa bahkan semua pihak yang mau berpartisipasi dalam program Mas Dedi Memang Jantan,” terangnya.

Baca Juga: BPJamsostek Tegal Serahkan Santunan JKK dan Beasiswa Sebesar Rp239,5 Juta

Nugroho menjelaskan, sebetulnya ini program gotong royong dari Pemkot Tegal yang ingin menghadirkan negara dimasyarakat.

“Terutama masyarakat pekerja rentan yang selama ini tidak ada yang menanggulangi ketika terjadi risiko kecelakaan kerja hingga meninggal dunia dan belum ada santunan dari siapapun. Kita coba hadirkan program ini untuk sama-sama yuk peduli terhadap pekerja rentan ini,” ujarnya.

Sehingga, lanjut Nugroho, ketika mereka terjadi risiko kecelakaan kerja hingga meninggal dunia, akan mendapatkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan sebagaimana pekerja lainnya yang sudah terdaftar di BPJamsostek ini.

Baca Juga: BPJAMSOSTEK Perpanjang Kerjasama dengan Perisai, Pastikan Pelindungan Pekerja yang Tak Terjangkau

“Karena ini sifatnya gotong royong dan sukarela, kami tidak batasi seberapa lamanya. Terserah dari donatur untuk membiayai program ini. Kita pastikan program ini payung hukumnya ada, manfaatnya pasti dan iurannya murah dan peduli terhadap para pekerja rentan,” tutupnya.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x