Dia menuturkan, jumlah penjaga SDN di Kabupaten Tegal sebanyak 315 orang. Mereka mayoritas bekerja sudah lebih dari 10 tahun. Tapi gaji mereka jauh dari UMK. Menurut Anggun, untuk menutup kebutuhan hidupnya, para istri penjaga sekolah harus berjualan di lingkungan SD.
"Kami hanya mengandalkan kantin saja," ucapnya sembari meneteskan air mata.
Baca Juga: Tuntut Namanya Masuk Database BKN, Ratusan THL Geruduk Kantor DPRD Kabupaten Tegal
Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Moh Faiq mengaku akan mengawal tuntutan para penjaga SDN. Sehingga mereka bisa dimasukkan ke database BKN.
"Kami akan mengawal melalui BKD. Nanti bisa koordinasi dengan Ketua Forum THL Kabupaten Tegal, Jaenudin," tukasnya.***