Network
PORTAL BREBES- Gejolak sebagian masyarakat Kota Tegal kaitan naiknya tarif air bersih dan cara menghitung rekening pemakaian air sampai ke meja wakil rakyat.
Komisi 2 DPRD Kota Tegal meminta kepada Pemkot Tegal agar meninjau ulang kenaikan tarif serta cara menghitung rekening pemakaian air bersih.
Sebab Komisi 2 menilai, berdasarkan aduan masyarakat, kenaikan tarif dan cara penghitungan pemakaian air bersih sangat memberatkan masyarakat pelanggan.
Baca Juga: Ini Lho Cara Menghitung Biaya Pemakaian Air Bersih Perumda Tirta Bahari Tegal
Ketua Komisi 2, Ansori Faqih mengatakan, mestinya rekening air itu disesuaikan dengan jumlah kubikasi air yang digunakan.
"Logika berfikir sederhana, masa iya orang hanya menggunakan 5 kubik tapi harus membayar 10 kubik. Mudah-mudahan dari Perumda Tirta Bahari memahami keluhan dan jeritan masyarakat Kota Tegal," ungkap Ansori Faqih.
Menanggapi hal itu, Direktur Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal, Hasan Suhandi S.E dihadapan Komisi 2 dan sejumlah Ketua LPMK se Kota Tegal mengatakan, bahwa kenaikan tarif air bersih sudah melalui berbagai pertimbangan sosial dan ekonomi.
Baca Juga: Direktur Perumda Air Minum Tirta Bahari Tegal: Ingin Sambungan Tak Diputus, Jangan Lalai Bayar
Hasan juga menyampaikan bahwa dengan ketentuan tarif dan sistem penghitungan baru, diharapkan pelanggan bisa memanfaatkan air bersih secara optimal.
Menurut Hasan, ketentuan ideal hidup bersih jika diwujudkan melalui air bersih adalah pemakaian hingga 10 kubik per hari.
