Kedua, lanjut ia, adalah Tilawah yang dapat diartikan wajib mempraktekan hukumnya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Dirpolairud Polda Jateng Cek Kondisi Pelabuhan Pelindo Tegal
“Supaya tambah lancar, karena kalau kita ulang terus maka akan bisa lancar,” pungkasnya.
Ketiga, Ustad Ibnu sholeh menyebut bahwa usai Tilawah yakni haruslah Tadabur dan Tafaqur yang diartikan merenungkan, memahami isinya dan memaknai isinya.
“Jangan sampai hati kita kosong, karena tidak ada ayat Alquran yang nyangkut di hati, bisa berbahaya. Maka itu penting untuk kita tafaquri dan tadaburi serta setelah itu dihafalkan,” bebernya.
Baca Juga: Berbagi Kemeriahan Ramadhan, BG Group Tegal Santuni Anak Yatim Piatu
Baru kemudian, lanjut ia, adalah Takbid yang diartikan mengamalkan isi Alquran.
“Hafal yang kemudian tidak dilanjutkan untuk diamalkan juga percuma. Secara teori hafal, misalnya mekanik bengkel dan anak-anak sekolah itu hafal, cuma terkadang pengalamannya kalah yang tidak sekolah, karena banyak praktek. Nah Alquran tuh begitu, harus kita pelajari, hafalkan dan praktekan,” kata Ustadz Ibnu Sholeh.
Terakhir adalah Takblit, lanjut ia, yakni menyampaikan apa yang sudah dipelajari, dipahami dan dimengerti.***