"Itu yang kami dorong kepada mereka (pengelola) agar para pengunjung bisa merasakan aman saat mengunjungi objek wisata seperti jembatan kaca ini, karena barang kali ada terjadi sesuatu, setidaknya pengelola sudah membentuk tim khusus yang menangani itu," ungkapnya.
Saat ditanya soal penutupan objek wisata yang memiliki jembatan kaca, ia menyebut hal itu akan disampaikan dulu kepada Bupati yang kemudian nantinya akan menjadi keputusan kepala daerah.
"Untuk ketiga wisata yang memiliki jembatan kaca, pokoknya kita memotret dan hasilnya akan disampaikan kepada Bupati. Namun pada objek wisata yang memiliki jembatan kaca nya agar dihimbau untuk melakukan penutupan dulu sampai batas waktu yang tidak ditentukan dengan kajian teknis yang ada," bebernya.
"Tentunya hal yang paling penting adalah diutamakan keselamatan pengunjung di objek wisata," tambahnya.
Baca Juga: Politeknik Baja Tegal Kembali Gelar Wisuda Ahli Madya Perguruan Tinggi ke 3 di Tahun 2023
Sementara itu, Koordinator Lapangan The Geong, Ritno Prayitno mengaku jembatan kaca pada objek wisatanya sementara ditutup. Hal ini merupakan inisiatif pihaknya usai kejadian yang terjadi di Banyumas.
"Senin pagi kita sudah melakukan penutupan pada jembatan kaca, ternyata malamnya ada arahan dari Polsek Bumijawa. Namun, untuk spot lainnya, kami masih membuka untuk pengunjung," ujarnya.
Ia merinci bahwa The Geong memiliki 4 jembatan kaca. Diantaranya jembatan kaca dengan panjang 43 M, tiga jembatan kaca lainnya dengan panjang 6M.
Baca Juga: Buat Pecinta Sayur Asam dan Sambal Pecak Khas Tegal, Coba Menu Paket Warung Ini