Tiga Jembatan Kaca di Objek Wisata Kabupaten Tegal Ditutup, Ada yang Belum Lengkap Soal Perizinan

- 1 November 2023, 14:02 WIB
Kepala Bidang Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tegal, Dedy Junaedi saat ditanya awak media, Rabu 1 November 2023
Kepala Bidang Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tegal, Dedy Junaedi saat ditanya awak media, Rabu 1 November 2023 /DR Yogatama/Portal Brebes/

PORTAL BREBES - Tiga jembatan kaca di sejumlah objek wisata Kabupaten Tegal ditutup sementara. Penutupan jembatan kaca yang berada disekitar objek wisata Guci merupakan pasca kejadian pecahnya kaca yang menyebabkan tewasnya pengunjung di objek wisata jembatan kaca yang berada di Banyumas beberapa waktu lalu.

Tiga jembatan kaca yang ditutup diantaranya di obyek wisata The Geong, Baron Hill dan Rindu alam yang berada di area objek wisata Guci Kabupaten Tegal.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tegal, Dedy Junaedi saat monitoring sejumlah jembatan kaca di obyek wisata Kabupaaten Tegal, Rabu 1 November 2023.

Baca Juga: Dukung Operasi Mantap Brata 2023, Polres Tegal Kota Terjunkan Tim Kesehatan

Berdasarkan tinjauannya dengan tim yang terdiri dari DPUPR, Satpol PPP dan Disporapar, ia menyebut bahwa salah satu jembatan kaca tersebut ternyata ada yang masih berproses soal perizinan. Pihaknya pun menghimbau agar para pengelola wisata itu segera melakukan penyelesaian perizinan.

"Kami akan melaporkan terlebih dahulu kepada ibu Bupati, terutama soal Safety nya yakni perlu kajian lebih lanjut. Kalau izin, dikatakan belum lengkap," ujarnya.

Sebenarnya, kata dia, dalam pengurusan perizinan sangatlah mudah, namun pihaknya menyayangkan para pengelola wisata yang belum mengurus soal perizinan itu.

Baca Juga: Pemerintah Kota Tegal Sosialisasikan RDTR dan Perwal 52 Pemanfaatan Ruang

"Sangat mudah, karena kita kesini adalah faktor pembinaannya, karena mumpung disini belum ada kejadian, kami pun meminta pengelola agar segera mengurus izin itu. Termasuk, safety bangunan gedung yang harus disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku, minimal ada PBG ataupun ada SLF nya," ungkapnya saat ditemui awak media.

Dikesempatan itu, pihaknya juga mendorong agar pengelola bisa menyediakan standar keamanan para pengunjung seperti diterapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

"Itu yang kami dorong kepada mereka (pengelola) agar para pengunjung bisa merasakan aman saat mengunjungi objek wisata seperti jembatan kaca ini, karena barang kali ada terjadi sesuatu, setidaknya pengelola sudah membentuk tim khusus yang menangani itu," ungkapnya.

Baca Juga: Ratusan Guru Honorer di Kabupaten Tegal Lakukan Audiensi dengan DPRD, Minta Jumlah Formasi PPPK Bertambah

Saat ditanya soal penutupan objek wisata yang memiliki jembatan kaca, ia menyebut hal itu akan disampaikan dulu kepada Bupati yang kemudian nantinya akan menjadi keputusan kepala daerah.

"Untuk ketiga wisata yang memiliki jembatan kaca, pokoknya kita memotret dan hasilnya akan disampaikan kepada Bupati. Namun pada objek wisata yang memiliki jembatan kaca nya agar dihimbau untuk melakukan penutupan dulu sampai batas waktu yang tidak ditentukan dengan kajian teknis yang ada," bebernya.

"Tentunya hal yang paling penting adalah diutamakan keselamatan pengunjung di objek wisata," tambahnya.

Baca Juga: Politeknik Baja Tegal Kembali Gelar Wisuda Ahli Madya Perguruan Tinggi ke 3 di Tahun 2023

Sementara itu, Koordinator Lapangan The Geong, Ritno Prayitno mengaku jembatan kaca pada objek wisatanya sementara ditutup. Hal ini merupakan inisiatif pihaknya usai kejadian yang terjadi di Banyumas.

"Senin pagi kita sudah melakukan penutupan pada jembatan kaca, ternyata malamnya ada arahan dari Polsek Bumijawa. Namun, untuk spot lainnya, kami masih membuka untuk pengunjung," ujarnya.

Ia merinci bahwa The Geong memiliki 4 jembatan kaca. Diantaranya jembatan kaca dengan panjang 43 M, tiga jembatan kaca lainnya dengan panjang 6M.

Baca Juga: Buat Pecinta Sayur Asam dan Sambal Pecak Khas Tegal, Coba Menu Paket Warung Ini

"Ketiga jembatan kaca 6M itu dengan ketinggian 2,5-3 meter, sementara untuk jembatan kaca dengan panjang 43 meter dengan ketinggian 9 meter," terangnya.

Ditanya soal keamanan kaca, ia menyebut dengan kapasitas jembatan kacanya memiliki ketebalan 24 mm dan 12 mm. Ia menyebut, dengan kerangka yang lebih sedikit renggangnya dan tidak terlalu lebar, kemungkinan dengan 1-2 orang bisa lebih safety.

Ia mengungkapkan, bahwa pembangunan The Geong berdiri sejak 2019 lalu, namun beroperasi sejak usai Covid-19 mereda.

Baca Juga: Sambut HUT Humas Polri ke 72, PWI Kabupaten Tegal Serahkan Tumpeng

"Jadi 2021 kita baru beroperasi," terangnya.

Ditanya soal perizinan, ia mengaku tidak tahu menahu karena dirinya berposisi sebagai koordinator lapangan.

"Yang lebih tahu yakni owner, namun nantinya saya koordinasi terlebih dahulu dengan salah satu keluarga owner yang nantinya kedepannya mau seperti apa. Insya Allah pelan-pelan di komplitkan (perizinan)," pungkasnya.

Baca Juga: Kapolres Tegal Pimpin Sertijab 13 Perwira Hari Ini : Segera Menyesuaikan dan Beradaptasi

Ia juga mengungkapkan, usai kejadian di Banyumas itu, pihaknya juga akan melakukan pengamanan yang lebih. Seperti halnya ditambahi besi wiremesh.

"Jadi besi wiremesh ditempelin disini, semuanya," terangnya.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah