Selain itu juga terus memberikan fasilitas pendampingan 5R atau ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin, dan agenda temu bisnis yang difasilitasi Kementerian Perindustrian RI agar kehidupan industri logam Kabupaten Tegal semakin tumbuh serta pola kemitraan yang terjalin menjadi penyemangat pelaku industri logam.
Baca Juga: Asah Kemampuan Anggotanya, Polres Tegal Kota Gelar Latihan Beladiri Polri
“Saat ini sudah ada sekitar 70 IKM Logam yang sudah berada di bawah binaan YDBA dan 16 IKM logam diantaranya sudah menjalin kemitraan,” pungkasnya.
Terakhir, Irsyat menuturkan pendapatan asli daerah UPTD LIK Disperintransnaker Kabupaten Tegal tahun 2023 tembus Rp550 juta dan tahun 2024 ini ditargetkan mencapai Rp600 juta. Ia pun menambahkan jika di tahun ini akan ada penambahan tiga unit gedung produksi di LIK Takaru.***