Network
Pertanyaan selanjutnya, partai mana yang akan dijadikan kendaraan politik Dedy Yon untuk melenggang di panggung calon Walikota Tegal?
Baca Juga: Tertarik Kembangkan Potensi yang Ada di Kota Tegal, Hilmy Yassar Maju Bursa Pilwalkot Lewat PKS
Pada periode sebelumnya, pasangan Dedy Yon Supriyono- Jumadi tercatat sebagai kader partai Demokrat yang kemudian atas gabungan sejumlah partai lain, PAN, PKS dan Gerindra mengantarkan pasangan tersebut terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tegal untuk masa bakti 2018-2023.
Seiring berjalannya waktu, afiliasi politik Dedy Yon dan Jumadi berubah drastis alias pindah ke lain hati. Jumadi bermigrasi ke PDI Perjuangan dan Dedy Yon tidak pindah ke parpol manapun.
Namun bukan berarti Dedy Yon masih tetap berada di partai Demokrat, buktinya di masa-masa pendaftaran bakal calon Walikota saat ini, Dedy Yon memilih 2 partai politik, partai Golkar dan PKS yang dijadikan tambatan hati untuk kendaraan politik maju di Pilwalkot Tegal.
Baca Juga: KPU Tetapkan Burung Jalak Suren Menjadi Maskot Pilwalkot Tegal, Ternyata Ini Alasannya
Sejumlah kalangan masyarakat ada yang mengatakan, bahwa kembali majunya Dedy Yon Supriyono dalam bursa Pilwalkot Tegal lantaran dilandasi perasaan gengsi.
Pasalnya, Mohammad Jumadi yang notabene pernah menjadi wakilnya saja ikut berkompetisi dalam bursa Pilwalkot, masak dirinya akan diam saja, nanti apa kata dunia.
Asumsi itu pun dibantah tegas oleh kubu Dedy Yon dengan mengatakan bahwa ikut maju kembalinya Dedy Yon Supriyono dalam bursa Pilwalkot Tegal semata-mata karena kecintaannya kepada Kota Tegal.
Baca Juga: Dicecar Pertanyaan Seputar Pilkada, Jumadi Menyatakan Siap Bertarung dalam Bursa Pilwalkot Tegal
