PORTAL BREBES - Meskipun zaman telah moderen, namun santet dsn sihir kenyataanya masih ada.
Santet dan sihir telah ada sejak zaman dahulu dan tergolong sebagai ilmu hitam.
Sihir dan santet digunakan sebagai media untuk menyakiti seseorang yang menjadi targetnya.
Orang yang terkena santet maupun sihir biasanya mengalami kesakitan, namun saat diperiksa menggunakan metode medis tidak terdeteksi atau kesehatanya seperti biasa, tidak ada masalah.
Sebelum nenyimpulkan terkena santet maupun sihir, sebaiknya cek dulu secara medis beberapa kali.
Jika telah melakukan pengobatan medis namun tidak ada perubahan, dapat dicek apakah anda terkena santet atau sihir dengan metode ini.
Ingatlah bahwa metode ini hanya untuk mendeteksi gangguan sihir atau santet, bukan mengobatinya.
Dikutip dari Esa Production, Mbah Yadi memberikan penjelasan cara mengecek seseorang terkena santet atau tidak.
“Anda buat saja kopi hitam yang pahit, tidak usah pakai gula pada gelas yang bening,” perintah Mbah Yadi.
Permukaan kopi di dalam gelas ditandai dengan karet gelang atau juga bisa dengan menggunakan spidol.
Kopi yang telah dimasukan ke dalam gelas yang sudah diberi tanda atau batas tersebut kemudian diletakan di bawah kasur semalaman.
Jika orang yang terkena santet atau sihir tidurnya tidak diatas ranjang atau tidur di lantai, kopi diletakan di sampingnya saat tidur.
Yang juga perlu diingat bahwa gelas yang berisi kopi tidak boleh ditutup.
Jika kopi berkurang dari batas yang telah diberi batas, kemungkinan terkena santet maupun sihir.
Namun, berkurangnya kopi pahit juga bisa diminum jin yang hanya sekedar lewat.
Karena itu, niatkan agar jin yang hanya lewat tidak minum kopi pahit tersebut.***