Khaul ke-69 Habib Ja'far Bin Syaikhon Assegaf, Mendapat Julukan Al Qur'an Berjalan oleh Gurunya

- 8 Januari 2023, 10:49 WIB
Al Imam Habib Ja'far Bin Syaikhon Assegaf.
Al Imam Habib Ja'far Bin Syaikhon Assegaf. /

PORTAL BREBES - Tahun ini peringatan khaul Habib Ja'far Bin Syaikhon Assegaf yang ke-69 jatuh pada hari Minggu 8 Januari 2023.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, khaul Habib Ja'far Bin Syaikhon Assegaf selalu ramai dibanjiri oleh umat muslim dari penjuru nusantara.

Makam Habib Ja'far Bin Syaikhon Assegaf sendiri berada di samping Masjid Jami Al Anwar, Pasuruhan, Jawa Timur. Berdampingan dengan makam Habib Hadi Bin Shodiq Bin Syaikh Abu Bakar (BSA).

Baca Juga: 5 Makam Tokoh Ulama di Tegal yang Ramai Dikunjungi Peziarah, Salah Satunya Bergelar Raja

Seperti diketahui, Habib Ja'far lahir di Kota Gurfah, Hadramaut, Yaman pada tahun 1298 Hijriyah. Di usianya yang masih belia, ia mendapat pendidikan agama langsung dari orang tuanya Habib Syaikhon Bin Ali Assegaf.

Selain mendapat ilmu dari ayahandanya, Habib Ja'far kecil juga menimba ilmu dari ulama terkemuka di Hadramaut.

Diantaranya kepada Habib Umar Bin Idrus Al Habsyi, Al Qutub Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi dan Al Imam Habib Ahmad Bin Hasan Alatas.

Menginjak usia dewasa, Habib Ja'far lalu hijrah ke Kota Makkah. Selain untuk menunaikan ibadah haji, di sana Habib Ja'far juga memperdalam ilmu agama ke sejumlah ulama ternama.

Baca Juga: Hikmah Larangan Judi dalam Islam, Ketahui Bahaya dan Dampaknya

Diantaranya kepada Habib Husain Bin Muhammad Al Habsyi, Habib Muhammad Bin Salim As-sirry dan Habib Muhammad Bin Ahmad Al Muhdhor.

Setelah lama di kota Makkah, Habib Ja'far kemudian kembali ke tanah kelahirannya di Ghurfah. Delapan tahun ia lalui untuk mengajarkan ilmunya kepada umat. Hingga akhirnya ia berpindah ke Kota Tarim, Hadramaut.

Di sana Habib Ja'far lalu dipercaya untuk mengajar di Rubath Tarim selama dua tahun. Dan diusianya yang ke 40 tahun, Habib Ja'far lalu memutuskan untuk hijrah ke Indonesia.

Pertama kali datang ke Indonesia, Habib Ja'far terlebih dulu singgah di Surabaya dan Kota Bondowoso. Sebelum akhirnya menetap di Pasuruhan sampai akhir hidupnya.

Masjid Jami Al Anwar Pasuruan, Jawa Timur.
Masjid Jami Al Anwar Pasuruan, Jawa Timur.

Di Pasuruan, Jawa Timur Habib Ja'far lalu membuka majlis taklim yang kemudian dibanjiri oleh umat muslim yang ingin menuntut ilmu kepadanya.

Baca Juga: Gus Baha: Jangan Salah, Kucing Selalu Mendoakan Tuannya

Meski menguasai berbagai cabang keilmuan, namun Habib Ja'far tetap menjadi pribadi yang selalu menjunjung tinggi akhlakul karimah.

Ulama yang satu ini selalu sopan dalam melayani tamunya yang datang. Ia bahkan tidak pernah memerintahkan orang lain untuk urusan pejamuan tamu. Semua tamu yang datang ia layani dengan tangannya sendiri.

Habib Ja'far Bin Syaikhon Assegaf merupakan ulama yang ahli di bidang Al Qur'an, hingga ia mendapat gelar Al Hafiz sekaligus Mufassir Qur'an.

Dengan keluasan ilmunya itu, Habib Ja'far kemudian mendapat julukan 'Al Qur'an Berjalan' oleh gurunya Habib Muhammad Bin Ahmad Al Muhdhor.

Baca Juga: Ini Dia 7 Amalan Ringan Berpahala Besar

Semasa hidupnya, Habib Ja'far menghabiskan waktunya untuk berdakwah dan beribadah kepada Allah SWT. Hingga akhirnya maut menjemputnya pada hari Senin, Tanggal 12 Jumadhil Akhir 1374 Hijriyah di usianya yang ke 76 tahun.

Ribuan umat muslim di tanah air pun merasa kehilangan atas berpulangnya Habib Ja'far Bin Syaikhon Assegaf ke hadirat Allah SWT.

Dengan tangis kesedihan, ribuan umat muslim lalu mengantarkan jenazah ulama kharismatik itu ke pemakamannya di samping Masjid Jami Pasuruhan.

Meski sudah 69 tahun berpulang ke rahmatullah, namun di hati pecintanya, Habib Ja'far seolah masih ada untuk terus membimbing umat hingga sekarang ini.***

Editor: Dewi Prima Mayasari

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah