Network
PORTAL BREBES – Salah satu penyebab kematian kedua setelah penyakit jantung dan penyakit kanker yakni Stroke.
Stroke dapat mengakibatkan kecacatan terbanyak dibandingkan penyakit lainnya. Bahkan, menyebabkan penurunan ditingkat indenpendency dan wualify og life (QOL) bagi para penderitanya hingga menyebabkan gangguan fungsi seksual.
Dilansir dari laman rsuddrloekmonohadi.kuduskab.go.id, dr. Susatyo Pramono Hadi, Sp.S mengatakan gangguan fungsi seksual merupakan salah satu yang termasuk dari bagian QOL pasien pasca stroke baik laki-laki maupun perempuan.
Baca Juga: 5 Hal yang Dapat Menyebabkan Cepat Keriput pada Wajah dan Pencegahannya
Gangguan fungsi seksual ini sering kali luput dari pengamatan para dokter dan juga sering tidak dilaporkan oleh pasien.
Lantas, bagaimana gangguan fungsi seksual itu?
Fungsi seksual sendiri meliatkan suatu proses yang kompleks yang mengakibatkan saraf pusat dan saraf tepi hingga saraf-saraf somatic dan otonom.
Baca Juga: Camilan Khas Bandung yang Bikin Kangen Kota Kembang
Stroke menjadi penyebab gangguan fungsi seksual yang sudah dikenal. Gangguan tersebut meliputi penurunan rangsang seksual, meningkatkan atau menurunkan gairah seseorang, penurunan tingkat kepuasan seksual.
Stroke bias mempengaruhi penurunan libido, fungsi ereksi dan ejakulasi yang memburuk. Berkurangnya libido bervariasi dari 17 persen hingga 42 persen. Jadi tidak benar jika ada yang mengatakan stroke tidak mempengaruhi fungsi seksual pasiennya.
