PORTAL BREBES - Sebagian besar wilayah Indonesia akhir-akhir ini diterpa suhu panas. Kondisi ini tentu dapat mengakibatkan munculnya beberapa perubahan terhadap kondisi tubuh manusia, salah satunya heat stroke.
Heat stroke adalah kondisi suhu tubuh yang meningkat tajam dan tiba-tiba dalam waktu cepat, tetapi tubuh Anda tidak mampu atau tidak memiliki cukup waktu untuk mendinginkan diri. Akibatnya Anda merasa kepanasan hebat, tak hanya dari luar tubuh tapi juga dari dalam.
Melansir dari bpbd.badungkab.go.id, heat stroke biasanya terjadi saat seseorang menerima paparan suhu panas dari lingkungan sekitar di luar batas toleransi tubuhnya, misalnya saat cuaca sedang terik luar biasa.
Baca Juga: Kerap Diabaikan, Ketahui 5 Faktor Pemicu Gejala Serangan Jantung
Heat stroke juga dapat dipicu oleh kelelahan akibat aktivitas fisik dengan intensitas tinggi yang dapat menaikkan suhu tubuh, seperti olahraga di siang hari dalam waktu lama.
Tanda dan gejala heat stroke, termasuk:
- Demam tinggi (40º C) atau lebih
- Berkeringat deras
- Sakit kepala, kepala kliyengan, berkunang-kunang, pusing
- Kulit memerah dan mengering
- Tingkat respon yang melambat
- Jantung berdebar kencang; lonjakan denyut nadi mendadak
- Perubahan perilaku seperti kebingungan, linglung, mudah marah, dan gelisah
- Mual muntah
- Napas cepat
- Kejang
- Pingsan (hilang kesadaran), sebagai tanda pertama pada orang dewasa lanjut
Baca Juga: Alami Sakit Kepala Berputar atau Kliyengan, Waspadai Gejala Vertigo! Begini Cara Pencegahannya
Pada dasarnya heat stroke adalah kondisi yang bisa diprediksi dan dapat dicegah. Ikuti tips berikut ini untuk mencegah heat stroke saat cuaca panas, seperti:
1. Pakai pakaian longgar, berwarna terang dan berbahan ringan
Mengenakan pakaian tebal yang ketat saat cuaca panas tidak akan membuat tubuh Anda mendapatkan sirkulasi udara dengan baik
2. Pakai tabir surya