Network
PORTAL BREBES - Hipertensi adalah pengertian medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika dibiarkan.
Bahkan, hipertensi juga dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga kematian. Hipertensi dapat diketahui dengan pemeriksaan secara rutin pada tekanan darah. Hal ini direkomendasikan untuk dilakukan setiap tahun oleh semua orang dewasa.
Dilansir dari lamongankab.go.id, istilah tekanan darah sendiri bisa digambarkan sebagai kekuatan dari sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh yang merupakan pembuluh darah utama.
Baca Juga: Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Salah Satunya Meredakan Gejala Asam Lambung
Besarnya tekanan yang terjadi bergantung pada resistensi dari pembuluh darah dan seberapa intens jantung untuk bekerja.
Seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi apabila semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan akibat sempitnya pembuluh darah pada arteri. Pembacaan tekanan darah dilakukan dalam satuan milimeter air raksa (mmHg). Hasil pemeriksaan akan terbagi menjadi dua nomor, yaitu:
1. Angka pertama atau sistolik mewakili tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung berkontraksi atau berdetak.
2. Angka kedua atau diastolik mewakili tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung beristirahat di antara detaknya.
Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi jika angka tekanan darah sistolik dari pengukuran selama dua kali berturut-turut memperlihatkan hasil yang lebih besar dari 140 mmHg, dan angka tekanan darah diastolik menunjukkan hasil yang lebih besar dari 90 mmHg.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Maag dan Asam Lambung, dari Gejala Hingga Penyebabnya
