Hindari! 7 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Merusak Masa Depan Anak

- 8 Juni 2024, 16:30 WIB
Ilustrasi Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghambat Anak Tumbuh Bahagia/Website/Bright Side/
Ilustrasi Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghambat Anak Tumbuh Bahagia/Website/Bright Side/ /

PORTAL BREBES - Hai Moms! Siapa yang nggak mau anak-anaknya tumbuh menjadi individu yang sukses dan bahagia?

Namun, tanpa disadari, ada kebiasaan-kebiasaan tertentu yang bisa menghambat tumbuh kembang mereka. Yuk, simak tujuh kebiasaan yang sebaiknya dihindari agar masa depan anak tidak rusak!

  1. Terlalu Protektif

Menjaga anak memang penting, tapi terlalu protektif bisa membuat anak jadi kurang mandiri. Biarkan mereka belajar dari kesalahan dan pengalaman sendiri. Berikan mereka ruang untuk berkembang dan mencoba hal-hal baru.

  1. Sering Mengkritik

Kritikan terus-menerus bisa merusak rasa percaya diri anak. Alih-alih mengkritik, coba berikan feedback yang membangun dan dorong mereka untuk terus berusaha. Anak-anak perlu merasa dihargai dan diterima apa adanya.

  1. Tidak Memberikan Contoh yang Baik

Anak-anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang tua. Jika Moms tidak memberikan contoh yang baik, misalnya dalam hal disiplin atau etika, anak-anak mungkin akan meniru kebiasaan buruk tersebut. Jadi, pastikan Moms selalu menjadi role model yang positif.

Baca Juga: Hindari Kekerasan, Terapkan 7 Cara Mendidik Anak yang Penuh Kasih!

  1. Mengabaikan Perasaan Anak

Perasaan anak itu penting, Moms. Jika Moms sering mengabaikan atau meremehkan perasaan mereka, anak-anak bisa merasa tidak dihargai. Dengarkan dan hargai perasaan mereka agar mereka merasa dicintai dan dipahami.

  1. Terlalu Menekan Akademis

Meskipun prestasi akademis itu penting, terlalu menekan anak untuk selalu mendapatkan nilai tertinggi bisa membuat mereka stres dan kehilangan minat belajar. Biarkan anak menikmati proses belajar dan menemukan minat mereka sendiri.

  1. Kurang Memberikan Waktu Berkualitas

Anak-anak butuh perhatian dan waktu dari orang tua. Jika Moms terlalu sibuk dengan pekerjaan atau hal lain, anak bisa merasa diabaikan. Luangkan waktu berkualitas bersama mereka, bermain, bercerita, atau hanya sekedar ngobrol santai.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah