PORTAL BREBES - Kesempatan untuk mendaftar program beasiswa santri berprestasi (PBSB) masih terbuka lebar. Pendaftaran yang dilakukan dengan sistem online ini akan ditutup pada 15 April 2021. Ada dua program pilihan beasiswa yakni, program sarjana (S1) dan program magister (S2)
Kepala Subdit Pendidikan Pesantren Basnang Said mengatakan bahwa mekanisme pendaftaran online ini dilakukan melalui dua tahapan. Pertama, operator pesantren mendaftarkan profil lembaganya lengkap dengan nomor statistik pesantren (NSP)
"Jika pondok pesantren belum memiliki NSP ataupun NSP yang dicantumkan tidak sesuai dengan database EMIS Ditjen Pendidikan Islam, maka secara otomatis proses registrasi tidak dapat dilanjutkan," kata Basnang.
Baca Juga: Ustadz Gondrong Pengganda Uang Menjadi Tersangka Penipuan, Empat Orang Lainnya Ikut Diamankan
Namun jika data pesantren sudah ditemukan maka operator hanya perlu memilih nama-nama santri yang akan didaftarkan. Nama santri termuat dalam daftar santri yang selama ini dilakukan pemutakhiran data oleh operator pesantren.
Tahap kedua, setelah santri mendapatkan nomer registrasi segera login ke aplikasi dengan menggunakan nomor registrasi yang diterima. Kemudian lengkapi form isian serta dokumen yang diminta seperti biodata lengkap santri.
selain itu form tersebut biasanya berisi dokumen dan informasi pribadi serta keluarga, raport hingga sertifikat prestasi santri. Data dan dokumen ini yang kemudian akan diseleksi secara otomatis oleh sistem aplikasi pendaftaran.
Baca Juga: Weton Selasa Pon 23 Maret 2021, Ini Ramalannya Menurut Primbon Jawa
Selain itu Basnang juga mengingatkan agar santri membaca panduan pendaftaran serta menentukan pilihan jurusan yang diminati dan sesuai kemampuannya.
"Kami berharap santri sebelum mendaftar lebih dulu memahami benar jurusan-jurusan yang akan dipilih, serta prosedur dan dokumen persyaratan sesuai pedoman pendaftaran PBSB," jelasnya.
Selain panduan pendaftaran, santri perlu memahami komponen beasiswa yang akan diterimanya jika lulus seleksi. Selain itu ada sanksi yang diberikan bagi santri yang mengundukan diri setelah dinyatakan lulus seleksi dan atau saat kuliah di perguruan tinggi.
Pondok pesantren tidak akan diperkenankan mendaftar PBSB selama satu tahun jika ada santri yang mengundurkan diri atau melanggar komitmen yang telah disepakati.
Baca Juga: Ada Lima Zodiak yang Paling Beruntung Di Bulan April 2021, Inilah Rinciannya
Seperti diketahui PBSB merupakan upaya Kementerian Agama (Kemenag) menguatkan kajian tafaqquh fiddin(pendalaman ilmu agama), sekaligus meningkatkan kapasitas pondok pesantren pada bisang kedokteran dan kesehatan, sosial humaniora, sains dan teknologi.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren , Waryono Abdul Ghafur mengatakan akses beasiswa pada program studi yang dibuka tahun ini didesain untuk memperkuat manajemen dan tiga fungsi pesantren, pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masayarakat
"Selain ahli dalam ilmu agama dan dakwah, para alumni PBSB nantinya diharapkan dapat menjadi pionir pemberdayaan masyarakat (community development) di lingkungan pondok pesantren," jelasnya.***
Sumber : kemenag.