PORTAL BREBES - Stasiun Tugu Yogyakarta mulai hari ini, Rabu 3 Februari 2021 mulai melaksanakan program deteksi dini penumpang kereta api (KA) dengan alat pendeteksi COVID-19 berbasis embusan napas GeNose C19.
Alat buatan tim riset UGM tersebut mulai digunakan sebagai salah satu alternatif pemeriksaan kesehatan yang menjadi syarat perjalanan penumpang KA jarak jauh di Stasiun Tugu Yogyakarta.
"Hari ini adalah hari pertama untuk 'soft launching' implementasi GeNose C19 di stasiun kereta api. Beberapa penumpang sudah mencoba untuk menggunakan GeNose C19 dan mudah-mudahan implementasinya bisa berjalan dengan baik," kata Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Hargo Utomo melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu 3 Februari 2021.
Penggunaan GeNose C19 juga mulai diujicobakan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, sementara peluncuran secara resmi akan dilakukan pada Jumat 5 Februari 2021 mendatang.
GeNose C19 merupakan produk inovasi berbasis riset berupa hidung elektronik pendeteksi Volatile Organic Compound dalam napas manusia, yang ditemukan oleh tim peneliti UGM yang dipimpin Prof. Kuwat Triyana.
Produk ini mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan pada Desember tahun lalu dan penggunaannya untuk 'screening' COVID-19 bagi penumpang kereta api jarak jauh di wilayah Pulau Jawa.
Penggunaannya disetujui oleh Satgas COVID-19 dalam Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri di Masa Pandemi COVID-19.
Pada hari pertama penerapannya di Stasiun Tugu, sejumlah calon penumpang kereta api mulai menggunakan GeNose C19.