Soal Kerumunan Sambut Jokowi di Maumere, Benny K Harman : Luar Biasa, Rela Covid-19 demi Lihat Presiden

- 24 Februari 2021, 12:24 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman. /Instagram.com/bennykharman

PORTAL BREBES – Adanya video kerumunan warga berdesak-desakan tanpa mengenakan masker di Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo ditanggapi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman.

Dalam video tersebut, terlihat kerumunan warga menyambut Presiden Jokowi tanpa memakai masker, selain itu juga berdesak-desakan yang tentu melanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Benny K Harman menyebutkan bahwa masyarakat rela berdesakan dan berpotensi terpapar Covid-19 hanya untuk melihat Presiden Jokowi.

"Luar biasa rakyat Maumere Flores sambut Presiden Jokowi. Mereka tumpah ruah ke jalan, rela terpapar Covid hanya untuk melihat langsung wajah Presiden," kata Benny K Harman dikutip dari Twitter @BennyHarmanID, Rabu, 24 Februari 2021.

Baca Juga: Terendam Banjir Stasiun Semarang Tawang Lumpuh, Aktvitas Dialihkan ke Stasiun Poncol
Politisi asal NTT ini pun membandingkan momen dalam video tersebut dengan penyambutan Eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ketika baru pulang dari Arab Saudi.

Diketahui penyambutan Habib Rizieq di Bandara Soekarno Hatta saat itu pun dipenuhi massa hingga berdesakan. Padahal situasi di tengah pandemi Covid-19.

"Teringat saya dengan masyarakat sambut Habib Rizieq di Bandara Soetta saat pulang dari luar negeri," ujar Benny K Harman.

Menurut Benny K Harman seperti dilansir PortalBrebes.Com dari PikiranRakyat.Bekasi.com pada artikel berjudul, Benny K Harman Bandingkan Kerumunan Jokowi dengan Habib Rizieq: Luar Biasa, Rela Covid-19 demi Lihat Presiden, masyarakat seolah tidak percaya akan bahaya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Ini, Rabu, 24 Februari 2021 : Ikuti Saja Arus, Tetapi Harus Tegas

"Seolah tidak percaya bahaya Covid. Monitor!," tutur Benny K Harman.

Sementara itu, terkait video yang beredar itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin angkat suara.

 


Bey Machmudin menjelaskan bahwa peristiwa dalam video itu terjadi saat warga berjejer di sepanjang jalan dari Bandara Frans Seda Maumere hingga menuju Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka, NTT.

"Benar itu video di Maumere, setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendung Napun Gete," kata Bey Machmudin dikutip dari Antara, Selasa, 23 Februari 2021.

Bey Machmudin menyampaikan bahwa saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan.

Baca Juga: Sinopsis Serial India Kulfi Rabu, 24 Februari 2021 Episode 45: Kerja Tim Antara Kulfi dan Amyra


"Saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti," ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa mobil yang membawa Presiden Jokowi pun sempat berhenti, dan Presiden Jokowi membuka ‘rooftop; mobil untuk melambaikan tangan.

"Kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat," ujarnya.

"Sekaligus mengingatkan penggunaan masker karena kalau diperhatikan dalam video tampak saat menyapa pun, Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya," sambungnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 Februari 2021: Agar Elsa Bebas Mama Sarah Sogok Mateo Uang 1 Miliar

Saat Presiden Jokowi muncul di atap mobil, Presiden juga sempat memberikan barang ke masyarakat.


"Itu spontanitas Presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, ’suvernirnya’ itu buku, kaos, dan masker. Intinya Presiden tetap mengingatkan warga tetap mentaati protokol kesehatan." ucapnya.(Rulhfi Alimudin/Pikiran-Rakyat Bekasi)***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x