PORTAL BREBES - Mengaku sakit hati karena dihianati, NA (25) gadis asal Majalengka yang tinggal di Yogyakarta nekad mengirimkan sate yang telah dibubuhi racun sianida.
Pengiriman dilakukan menggunakan jasa driver ojek online dengan untuk diberikan kepada polisi yang bertugas sebagai penyidik di Polresta Bantul yang diakui NA telah mengkhianatinya.
Belakangan diketahui, sate sianida itu benar-benar memakan korban. Yakni seorang anak berinisial NFP (10), yang tak lain adalah anak dari driver ojek online yang merupakan korban salah sasaran.
Karena saat dikirimkan ke rumah yang menjadi tujuan pengiriman sate, sang tuan rumah menolak menerima karena merasa tidak pernah memesan makanan tersebut.
Terkait peristiwa meninggalnya anak driver ojek online setelah memakan kiriman sate, polisi melakukan penyelidikan selama empat hari untuk mengungkap kasus tersebut. Sampai akhirnya menangkap wanita berusia 25 tahun berinisial NA yang mengaku asal Majalengka.
Dilasnir PortalBrebes.Com dari laman Pikiran-Rakyat.Com pada artikel berjudul, Merasa Dikhianti Polisi Senior, Gadis Majalengka Kirim Sate Sianida yang Berujung Maut, kini wanita bermabut panjang yang mengaku dikhianti polisi itu sudah masuk ruang tahanan.
Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria, mengatakan, NA adalah yang diduga mengirim sate sianida.
"Akhirnya kami bisa mengungkap pengirim makanan. Tersangka ditangkap Jumat di Potorono, di rumahnya," katanya saat jumpa pers di Mapolres Bantul pada Senin, 3 Mei 2021.