Sembunyi di Sebuah Gubuk di Hutan, Pria yang Membakar Pacarnya dengan BBM Pertalite Dibekuk Polisi

- 11 Mei 2021, 15:55 WIB
Screenshoot buronan pelaku pembakar pacar dengan BBM Pertalite di Cianjur dibekuk polisi setelah kabur selama 10 hari/Instagram/@infocianjur
Screenshoot buronan pelaku pembakar pacar dengan BBM Pertalite di Cianjur dibekuk polisi setelah kabur selama 10 hari/Instagram/@infocianjur /

PORTAL BREBES - DI (32) buronan yang menjadi tersangka pelaku pembakaran menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite terhadap Indah Diani (22) gadis yang menjadi pacaranya akhirnya dibekuk polisi.

Sebelum ditangkap petugas, DI sempat buron selama sekitar 10 hari dan sembunyi di sebuah Gubug di tengah hutan di Pasir Lamping Blok Cimanong Petak 72 Desa Lebak Muncang, Kec. Ciwidey Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Seperti diberitakan PortalBrebes.Com sebelumnya, perjalanan cinta pasangan DI (32) warga Desa Kertajadi dan Indah Daniarti (25) penduduk Desa Karangwangi, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat tak hanya kandas dan putus di tengah jalan.

Namun akhir percintaan keduanya berbuntut petaka. Sebab saat Indah meminta putus, DI malah menjadi kalap. Bahkan karena kalap, wanita kekasihnya itu oleh DI disiram bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan dibakarnya hidup-hidup.

Baca Juga: Febri Diansyah Ungkit Kontroversi Tes Wawasan Kebangsaan KPK, Unggah Sosok Giri Supradiono dan Sujanarko

Akibatnya Indah menderita luka bakar serius hampir 100 persen. Bahkan Puskesmas setempat tempat tempatnya mendapatkan pertolongan pertama tidak mampu memberikan penanganan hingga akhrnya harus dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin di Bandung.

Tersangka sendiri setelah menyulut menyiram Pertalite dan menyulut korban menggunakan korek api, pria yang merupakan seorang mantan narapidana tersebut langsung kabur melarikan diri.

"Peristiwa tersebut terjadi di halaman rumah seorang warga dan korban mengalami luka bakar cukup serius sehingga kritis dan dilarikan ke rumah sakit hasan Sadikin Bandung ," kata Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai, S.I.K., M.Krim dalam konferensi pers di Mapolres Cianjur, Selasa 11 Mei 2021.

Menurut Kapolres, peristiwa pembakaran hidup-hidup itu terjadi dilatar belakangi masalah cemburu buta terhadap korban.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Instagram @polrescjr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah