Network
PORTAL BREBES - Melonjak drastisnya kasus positif Covid-19 di berbagai wilayah di tanah air menjadikan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit di berbagai daerah mengalami persoalan serius.
Banyak pasien Covid-19 yang tidak mendapatkan penanganan medis akibat kelangkaan tempat tidur di rumah sakit di samping permasalahan kalangkaan tabung oksigen dan juga permasalahan donor plasma konvalesen yang masih sulit dicari bagi pasien.
Namun, di tengah meningkatnya wabah yang tak kunjung mereda, salah satu Desa di Garut Jawa Barat membuat inovasi terkait penyedian tempat isolasi mandiri.
Tempat isolasi mandiri yang dibuat tergolong unik. Karena dibuat dengan konsep rekreasi camping di tempat wisata dan didirikan di lokasi hamparan sawah.
Tempat isolasi mandiri hasil novasi Kepala Desa Bojong, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat itu tak urung menarik perhatian publik.
Soal hamparan sawah untuk tempat isolasi mandiri ini disampaikan Iman Mulyaman selaku Kepala Desa Bojong, Garut atau lebih akrab disapa bah Axew melalui sambungan telepon selulernya.
Tempat isolasi mandiri Desa tersebut terletak di pesawahan kampung Bantar Pendeuy Desa Bojong Kecamatan Banjarwangi Kabupaten Garut.
Tentang inovasinya itu Bah Axew menceritakan lokasi tersebut awalnya merupakan tempat singgah para wisata river tubing yang saat ini sedang di tutup lantaran pandemi.
"Pertama karena pemandangannya indah, kedua sirkulasi udaranya bagus, penyinaran mataharahinya juga bagus," ujarnya.
Baca Juga: Terbaru! Kode Redeem ML 'Mobile Legends' Hari Ini Sabtu 10 Juli 2021 Masih Ada Kesempatan
Menurutnya dengan kondisi demikian, diharapkan bisa meningkatkan ketahanan imun tubuh untuk melawan virus Covid-19
Selain itu, Bah Axew juga menceritakan dirinya telah mencoba isolasi terlebih dahulu 10 hari di tempat tersebut karena pada awal Januari istrinya sempat positif Covid-19.
Sementara terkait konsep camping sendiri, Bah Axew mengungkapkan bahwa dirinya memiliki hobi naik gunung dan sering camping.
Bah Axew menambahkan, tempat isolasi tersebut dibuat ketika turun intruksi dari gubernur dan Bupati mengenai Desa harus memiliki tempat isolasi mandiri.
"Ketika rapat terbatas dirinya sempat kebingungan karena kalau didesa akan mengganggu pelayanan sementara di rumah warga para tetangga keberatan," ungkapnya.
Namun menurut Bah Axew pada saat dirinya kebingungan, Kapolsek teringat terkait ceritanya yang sempat isolasi di tempat tersebut selama 10 hari dan menyarankannya.
"Kapolsek Banjarwangi teringat dengan isolasi yang pernah saya lakukan dan menyarankan supaya dibuatkan disana," tuturnya.
Tempat tersebut juga menurutnya, telah melewati uji kelayakan dari Dokter, Kapolsek dan Babinsa dan Camat Banjarwangi.
Bah Axew selaku Kepala Desa Bojong mengajak kepada semua masyarakat agar senantiasa berdoa kepada Tuhan dan selalu mengikuti apa yang telah di tetapkan Pemerintah.
"Tetap 5 M dan ikut vaksinasi, Insya Allah kalau kita berjuang bersama maka dalam waktu dekat masyarakat garut dan bangsa Indonesia akan menang melawan wabah ini," ungkapnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini 10 Juli 2021 Beberapa Hari Terakhir Pengeluaran Anda Meningkat
Di tempat isolasi mandiri unik itu terdapat delapan tenda.
"Kebutuhan makanan dan logistik untuk pasien didrop langsung oleh Satgas Covid-19 desa dan di-back up oleh Satgas Covid-19 kecamatan" ungkap Bah Axew.
Tempat isolasi mandiri tersebut menurut Asep merupakan kerja sama dari Polsek Banjarwangi, Desa Bojong, Forkopimcam, dan UPTD Puskesmas Banjarwangi.
Walau pun cukup sederhana namun pihaknya bangga atas hasil tersebut sebagai bentuk gotong royong untuk menekan angka kasus positif Covid-19
***
