PORTAL BREBES - Gojek akhirnya buka suara terkait keluhan mahalnya makanan di aplikasi online.
Sebelumnya muncul petisi Selamatkan UMKM dengan Batasi Komisi Food Platform di laman Change.org.
Petisi yang dibuat dilaman tersebut telah ditandatangani sebanyak 9 ribu orang.
Baca Juga: Petisi Soal Mahalnya Makanan di Platform Online: Gofood dan Grabfood Untung Banyak, UMKM Tercekik
Aloysius Efraim, sang pembuat petisi mengatakan, komisi sebesar 20 persen dari pricelist merupakan sesuatu yang tidak masuk akal.
"Hal ini menyebabkan setiap Merchant terpaksa menaikan harga cukup tinggi agar menjaga keuntungan, komisi dan discount. Efek dari harga tinggi maka Daya Beli menurun," tulis Aloysius Efraim.
Menanggapi petisi tersebut, sebagaimana dikutip dari pikiran-rakyat.com, Senin 4 Juli 2022, VP Corporate Affairs Food & Groceries Gojek, Rosel Lavina menyatakan Go Food dan merchant menjalankan sistem kemitraan dengan memberlakukan skema komisi.
Skema komisi ini kata dia lazim dilakukan oleh berbagai platform di industri layanan jasa antar makanan berbasis daring, baik e-commerce, online travel di Indonesia dan seluruh dunia.
"Di dalam skema komisi, sebagian dikembalikan dalam bentuk manfaat bagi merchant dan pelanggan," katanya.