Harga BBM Naik, Pasar Tradisional di Tegal Sepi, Pedagang Kesulitan Jual Barang

- 16 September 2022, 23:30 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah saat melakukan sidak di pasar tradisional
Bupati Tegal Umi Azizah saat melakukan sidak di pasar tradisional /

PORTAL BREBES - Pemerintah telah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, belum lama ini. Kenaikan harga itu sangat berimbas bagi masyarakat kecil.

Tak terkecuali bagi para pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Tegal.

Seperti yang dialami Darojah, salah satu pedagang sembako dan daging ayam di Pasar Banjaran, Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Darojah menuturkan, sejak harga BBM naik, ia kesulitan menjual barang dagangannya.

Baca Juga: BEM Tegal Demo di Depan Kantor Bupati Tegal, Tolak Kenaikan Harga BBM

“Harga telur turun, tapi beras naik. Kalau daging ayam itu naik turun. Cuma dagangan dijual susah setelah ada kenaikan BBM,” kata Darojah, dikutip portalbrebes dari laman resmi setda.tegalkab.go.id.

Darojah menyampaikan itu saat Bupati Tegal Umi Azizah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Banjaran dan Pasar Trayeman Slawi, Senin 12 September 2022.

Sidak dilakukan untuk mengecek harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) pasca kenaikan harga BBM bersubsidi.

Baca Juga: Pelaku UMKM, Nelayan, Tukang Ojek dan Sopir di Kabupaten Tegal dapat Bansos BBM

Dalam sidak tersebut, Umi Azizah menyatakan bahwa komoditi seperti beras, minyak goreng, telur, tepung, daging ayam dan daging sapi, harganya masih terpantau stabil atau belum mengalami kenaikan yang signifikan.

“Alhamdulillah, dari hasil pantuan saya ke sejumlah warga pedagang pasar harganya boleh dibilang stabil. Belum ada peningkatan harga yang signifikan pasca kenaikan BBM kemarin,” kata Umi.

Harga bawang putih saat ini dijual di kisaran Rp19.000, sama seperti sebelum kenaikan BBM. Bahkan, harga minyak goreng curah justru turun.

Baca Juga: Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM di Tegal Nyaris Ricuh

Yang semula Rp 14.000 per kilogram, sekarang menjadi Rp 12.500. Begitu pula dengan telur ayam, yang semula Rp 30.000, sekarang menjadi Rp 28.000.

Sementara untuk cabai merah, Umi menemukan ada kenaikan harga dari semula Rp 35.000 per kilogram naik menjadi Rp 40.000.

“Di Pasar Trayeman maupun Pasar Banjaran pasokan barang tersedia cukup. Harganya secara umum relatif stabil, bahkan ada yang turun. Kalau harga cabai itu fluktuatif terkait dengan pasokan dari petani,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kabupaten Tegal Suspriyanti saat mendampingi Bupati Umi mengatakan jika harga kepokmas di Kabupaten Tegal relatif stabil dan ketersediaan pasokannya terpantau aman.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Puluhan Kader PKS Tegal Gelar Aksi Damai Tolak Kenaikan Harga BBM

“Kami sudah monitoring ke beberapa distributor, insyaAllah harga maupun stok kepokmas di kita aman,” ujarnya.

Menurut Suspri, masyarakat dapat memantau perkembangan harga kepokmas di Kabupaten Tegal setiap minggunya melalui media sosial instagram maupun twitter Dinkopukmdagtegalkab.***

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah