Viral! Anggota TNI AL Diduga Dirampok, Ditemukan Ditepi Sawah Kondisi Tangan Terikat dan Mulut Ditutup Lakban

- 10 April 2023, 17:26 WIB
beredar video viral di media sosial anggota TNI yang diduga korban perampokan
beredar video viral di media sosial anggota TNI yang diduga korban perampokan /

PORTAL BREBES – Beredar video viral memperlihatkan seorang anggota TNI AL yang diduga dirampok saat hendak pergi ke kampung halaman di Semarang menggunakan travel.

Saat ditemukan, dirinya dalam kondisi tangan yang terikat dan mulut yang ditutup dengan lakban pada Jumat 7 April 2023 pukul 06.00 Wib di pinggir jalan area persawahan Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.

Berdasarkan keterangan dari informasi yang beredar bahwa seorang pria yang bernama Muhammad Hanif Widianto itu merupakan anggota TNI AL yang berpangkat Serka dan berdinas di Lantamal XIV Sorong.

Baca Juga: Kepala Dispermades Angkat Bicara Soal Mosi Tidak Percaya yang Dilakukan oleh Warga Desa Plumbungan Tegal

Kronologi bermula ketika, korban berangkat dari Sorong menggunakan pesawat Lion Air dari bandara SEO yang kemudian transit di Makassar.

1 jam berselang, korban ganti pesawat yakni menggunakan Pesawat Batik hingga sampai di Bandara Soekarno Hatta pukul 19.00 Wib.

Kemudian saat menuju pangkalan bis Pasar Rebo, korban menumpang bus Damri yang sebelumnya sudah membeli tiket. Namun, setelah sampai di lokasi, ternyata bus tersebut tidak jadi berangkat.

Baca Juga: Relawan Anies dan Puluhan Emak-Emak di Tegal Bagikan Ratusan Takjil untuk Warga Tak Mampu

Tak lama berselang, kemudian ada agen bis yang menawarkan korban untuk naik mobil travel ke kota tujuan dengan tiket sebesar Rp380 ribu. Korban pun bersedia dan langsung naik dengan kendaraan jenis Avanza Silver dengan plat nomor B bersama 2 orang penumpang lainnya.

Sekitar 50 meter lagi, kemudian travel tersebut juga menaikkan 2 orang penumpang lagi. Kemudian korban tertidur hingga sadar bahwa dirinya sudah sampai di SPBU Majalengka pada pukul 01.30 Wib dan izin untuk ke toilet.

Hingga kemudian, travel pun melanjutkan perjalanan kembali dan korban juga kembali tertidur. Dalam kondisi setengah sadar, korban mengaku sudah dalam kondisi kaki yang terikat dan kemudian kepala dipukul dan diikat menggunakan lakban hitam.

Baca Juga: Kampung Seni Tegal Gelar Santunan Anak Yatim Piatu

Hingga akhirnya, travel pun berhenti disebuah ATM salah satu BUMN hingga memaksa korban untuk menyampaikan PIN ATM miliknya sembari menodongkan pisau dipunggung.

Usai menggasak uang dari ATMnya, kemudian travel melanjutkan perjalanan dan berhenti kembali di sebuah ATM Bank Swasta dan menggasak uang yang ada di ATM itu.

Kemudian korban akhirnya diturunkan ke area persawahan di Desa Kebandingan Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal.

Baca Juga: Proses Tahapan Pelaksanaan PAW di Desa Plumbungan Menuai Protes, Warga Sebut Panitia Tidak Profesional

Kasi Humas Polres Tegal, Ipda Untung Heru S saat ditemui awak media
Kasi Humas Polres Tegal, Ipda Untung Heru S saat ditemui awak media
Menanggapi kejadian itu, Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun melalui Kasi Humas, Ipda Untung Heru S juga membenarkan adanya seorang warga yang ditemukan di area persawahan pinggir jalan Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal.

Peristiwa tersebut bermula ketika ada laporan dari masyarakat pada Jumat 7 April 2023 sekitar pukul 06.00 Wib telah ditemukan seseorang yang dalam kondisi tangan terikat dengan mulut yang ditutup dengan lakban di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.

Hingga kemudian, Polsek Kedungbanteng telah menolong seorang tersebut dalam keadaan terikat tangan dan mulut yang ditutup dengan lakban yang kemudian dilepas oleh personil.

Baca Juga: Buka Puasa Bersama MPC Pemuda Pancasila Tegal Dihadiri Wakil Walikota HM Jumadi

“Saat ini penyidik Polres Tegal sedang mendalami dan mencari alat bukti dan petunjuk untuk mengungkap apakah benar telah terjadi tindak pidana dimaksud dan hal ini masih dalam proses penyelidikan dan pendalaman. Doakan mudah-mudahan cepat terungkap,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi, identitas seorang warga yang ditemukan tersebut berasal dari Kecamatan di Kabupaten Semarang.

“Pemeriksaan awal yang ditemukan adalah korban pencurian dengan pemberatan dengan modus pura-pura menumpang travel dari Jakarta menuju ke Semarang yang ternyata dalam perjalanan korban mendapat perlakuan seperti yang beredar. Namun, informasi lebih detail masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian,” jelasnya.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah